JR Saragih, Bupati Simalungun sekaligus ketua Gugus Tugas COVID-19 (Dok.IDN Times/Istimewa)
Untuk menjaga kesehatan keluarga pasien yang meninggal, tenaga medis langsung melakukan pemeriksaan , termasuk kepada setiap orang pernah berinteraksi atau dekat dengan pasien tersebut. Hasil pemeriksaan terhadap keluarga sudah dinyatakan negatif gejala COVID-19. Sebagai antisipasi atau pencegahan penyebaran COVID-19, JR Saragih mengajak setiap masyarakat untuk segera memeriksakan diri jika merasakan demam tinggi sehingga dapat dilakukan deteksi dini. Dan biaya pemeriksaan menjadi tanggung jawab Pemkab Simalungun.
Ia juga memerintahkan semua perangkatnya di desa-desa atau di mana pun berada agar mencari orang yang demam dan segera memeriksakan diri agar persoalan COVID-19 dituntaskan. "Jangan setelah parah sulit kita mengatasinya," katanya.
Pada kesempatan tersebut, JR Saragih mengakui bahwa Pemkab Simalungun sedang memantau 855 warga yang memiliki riwayat perjalanan dari luar kota. Kemudian, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada 60 orang dan Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 931 orang.
"Belakangan ini ada banyak lalu lintas masuk ke Simalungun. Itu mereka warga yang di antaranya pulang kampung. Jangan ditahan hanya sama sama diawasi, karena mereka juga sebagian pulang kampung ke rumahnya," pungkasnya.