Deli Serdang, IDN Times - Wakil Gubernur Sumut (Wagub Sumut) Musa Rajekshah meresmikan masjid yang didirikan almarhum ayahnya H Anif, Masjid Al-Musannif Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN Sumut) pada Selasa (29/8/2023).
Peresmian masjid ini merupakan masjid Ke-36 yang didirikan oleh almarhum H.Anif yang berdampingan dengan pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) mahasiswa baru (maba) UIN Sumut tahun akademik 2023-2024.
Musa Rajekshah berharap masjid berkapasitas 1200 jemaah ini dapat dimakmurkan serta mahasiswa UIN Sumut dapat beribadah dengan tepat waktu.
"Alhamdulillah ini masjid yang Ke-36 kami serahkan. Kita berharap masjid ini bisa dimakmurkan. Kami yakin berkembangnya kampus ini akan makin banyak mahasiswa yang akan tinggal di sekitar sini," ujarnya.
"Mudah-mudahan menjadi makmur dan bisa dirawat, serta dijaga. Kemudian pastinya keinginannya juga untuk bagaimana mahasiswa UIN Sumut khususnya kampus Tuntungan ini bisa beribadah dengan tepat waktu," tambah pria yang akrab disapa Ijeck ini.
Rektor UIN Sumut, Prof. Nurhayati mengatakan masjid ini sangat luar biasa dengan kapasitas 1200 jemaah. Ia berharap mahasiswa, dosen maupun masyarakat sekitar dapat memanfaatkan masjid ini.
Ia juga berharap putra sulung Alm. H Anif, Musa Rajekshah dapat menunaikan keinginan ayahnya untuk membangun 99 masjid.
"Mudah-mudahan almarhum (H. Anif) ahli surga, kemudian juga Pak Musa Rajekshah yang saat ini sebagai Wagubsu bisa menunaikan keinginan almarhum (H. Anif) untuk membangun 99 masjid," ungkapnya.
Masjid ini dibangun atas dasar keinginan dewan penyantun UIN Sumut yakni almarhum H.Anif yang bertekad mendirikan 99 masjid di berbagai daerah untuk bekal kematiannya.
Masjid ini juga diperkirakan menelan biaya miliaran rupiah pada pembangunannya.
Pada peringatan Haul Ke-2 Haji Anif 25 Agustus lalu, Ijeck menuturkan di akhir-akhir hidupnya, ada tiga pesan yang disampaikan Haji Anif pada anak-anaknya.
Salah satunya yaitu ingin membangun 99 masjid. Ia meminta Ijeck untuk melaksanakannya dan tidak boleh menggunakan uang APBD atau uang dari manapun. Karena H Anif sudah menyiapkan uang untuk membangun 99 masjid tersebut.
"Permintaan itu tahun 2019, jadi sebelum pergi, Dadak (ayah) sudah menyiapkan uangnya dalam bentuk deposito, dia minta tidak boleh dari APBD. Walaupun saat meninggal belum 99 masjid selesai terbangun, namun kami meneruskannya hingga sekarang," ujar Ijeck.