Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pasca Video Pesta Narkoba Viral, Tim Gabungan Razia di Rutan Pekanbaru

Tim gabungan saat melakukan pemeriksaan badan terhadap penghuni sel tahanan di Rutan Kelas I Pekanbaru (IDN Times/ dok Rutan Kelas I Pekanbaru)

Pekanbaru, IDN Times - Pasca video viral belasan tahanan yang diduga sedang pesta minuman keras dan Narkoba, Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal (Ditjen) Pemasyarakatan Provinsi Riau menggelar razia di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Pekanbaru.

Razia itu melibatkan 320 personel gabungan yang terdiri dari personel Polresta Pekanbaru, Brimob Polda Riau, serta sejumlah petugas dari Lapas dan Rutan se-Pekanbaru.

"Razia ini dilaksanakan sebagai bentuk respons cepat atas beredarnya video viral yang menimbulkan keresahan publik terkait keamanan dan ketertiban di dalam Rutan," ujar Plh Kepala Rutan Kelas I Pekanbaru Nimrot Sihotang, Jumat (18/4/2025).

Lebih lanjut dikatakannya, razia tersebut menyisir setiap kamar sel tahanan dan blok hunian narapidana di Rutan Kelas I Pekanbaru. Total sebanyak 93 sel tahanan dan blok hunian narapidana yang diperiksa oleh petugas gabungan.

"Fokus utama razia ini adalah mencari dan menyita barang-barang terlarang, seperti senjata tajam, alat komunikasi ilegal, serta Narkotika," lanjutnya.

Dalam razia itu, personel gabungan tersebut menyisir satu per satu kamar warga binaan secara menyeluruh dan sistematis. Petugas melakukan penggeledahan baik badan maupun ruangan sel.

1. Temukan puluhan handphone hingga sendok dan garpu

Petugas saat memperlihatkan barang-barang yang ditemukan dari sel tahanan di Rutan Kelas I Pekanbaru (IDN Times/ dok Rutan Kelas I Pekanbaru)

Dari hasil razia itu, petugas menyita sejumlah barang-barang yang dilarang digunakan oleh tahanan maupun narapidana. Mulai dari handphone, tablet, modem WiFi, jam tangan digital, speaker portable, hingga puluhan sendok dan garpu.

Berikut barang-barang yang disita petugas dari razia tersebut.

  • 64 unit handphone
  • 1 unit tablet
  • 7 unit modem WiFi
  • 3 unit jam tangan digital
  • 2 unit speaker portable
  • 7 unit pemanas air
  • 16 unit headset
  • 12 unit rokok elektrik
  • 107 buah charger
  • 5 buah pisau
  • 42 unit kipas angin
  • 1 unit rice cooker
  • 183 buah mancis
  • 27 buah colokan sambung
  • 34 buah botol kaca
  • 12 set kartu domino
  • 5 set batu domino
  • 3 buah pisau cukur
  • 1 gulungan tali tambang sepanjang 4 meter
  • 6 buah gunting
  • Kabel
  • 23 buah sendok dan garpu.

2. Diduga ada keterlibatan oknum petugas

Tim gabungan saat melakukan pemeriksaan di dalam sel tahanan Rutan Kelas I Pekanbaru (IDN Times/ dok Rutan Kelas I Pekanbaru)

Terkait dengan temuan barang-barang tersebut, Nimrot menduga, ada peran petugas yang bisa meloloskan masuk kedalam sel tahanan maupun narapidana.

"Untuk temuan (barang-barang), petugas masih melakukan pemeriksaan, dan barang sebanyak itu bisa masuk kita duga dari oknum (petugas) dan dimungkinkan juga dari adanya kegiatan-kegiatan warga binaan di dalam," urai Nimrot.

Atas hasil razia itu, Nimrot menambahkan, dirinya telah meminta penambahan petugas dari Lapas, Bapas, Rupbasan dan UPT lainnya di sekitar wilayah Pekanbaru.

3. Tim Kementerian Imipas turun, 14 tahanan yang ada dalam video viral itu diperiksa

Kakanwil Ditjen Pemasyarakatan Riau Maizar (tengah) (IDN Times/ Fanny Rizano)

Diketahui, dalam video viral itu, ada 14 orang tahanan yang diduga sedang berpesta minuman keras dan Narkoba. Ke 14 orang tersebut kini telah dipindahkan ke Lapas Kelas IIA Pekanbaru.

"Mereka ditempatkan di BPN (Blok Pengendali Narkoba) yang ada di Lapas Kelas IIA Pekanbaru," ucap Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Ditjen Pemasyarakatan Provinsi Riau Maizar.

Lebih lanjut diterangkannya, ke 14 tahanan tersebut saat ini dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh tim internal pihaknya. Pemeriksaan tersebut dilakukan secara intensif.

Bahkan, proses pemeriksaannya turut dikawal oleh tim dari Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas).

"Ya (tim Kementerian Imipas datang ke Pekanbaru), sedang melakukan pemeriksaan yang sama atau berkolaborasi dengan kami," terang Maizar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fanny Rizano
Arifin Al Alamudi
Fanny Rizano
EditorFanny Rizano
Follow Us