Parpol Ramai-ramai Dukung Mantu Jokowi, Pilkada Sumut Tak Seru Lagi

Medan, IDN Times - Sejak 2008, Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Utara atau biasa disebut Pilgub Sumut selalu menyajikan pertarungan yang seru dan sengit. Kala itu, Syamsul Arifin-Gatot Pudjo Nugroho berhasil mengalahkan 4 pesaingnya.
Tahun 2013, giliran Gatot Pudjo Nugroho memenangkan Pilgub Sumut. Kala itu ia berduet dengan Tengku Erry Nuradi. Mereka yang diusung PKS dan Hanura mengalahkan 4 pesaing lainnya dalam satu putaran.
Tahun 2018 lebih sengit lagi. Pendatang baru, Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah berhasil mengalahkan kandidat yang diusung partai penguasa, PDIP yakni Djarot-Sihar Sitorus. Edy pun berniat maju kembali pada Pilgub 2024. Memang belum ada calon pendampingnya, namun bisa dipastikan Pilgub Sumut kali ini takkan seseru tiga edisi sebelumnya.
Pasalnya, Wali Kota Medan, Bobby Nasution yang notabene adalah Mantu Presiden Joko Widodo akan maju menjadi Bakal Calon Gubernur Sumut. Bahkan ramai-ramai partai politik sudah menyatakan dukungan untuk Bobby di Pilgub Sumut 2024.
1. Bobby sudah didukung 7 partai politik, ada peran Jokowi di balik layar
Berdasarkan data yang himpun IDN Times, sudah 7 partai politik yang menyatakan dukungan dan memberikan rekomendasi pada suami Kahiyang Ayu tersebut. Meskipun Bakal Calon Wakil Gubernur belum ditentukan.
Teranyar, Kamis (4/7/2028), yang memberikan rekomendasi adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sebelumnya Golkar, Gerindra, Nasdem, Partai Amanat Nasional (PAN), Demokrat, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah lebih dulu menyatakan dukungan. Koalisi gemuk ini disebut "Super Koalisi".
Jika merujuk pada hasil Pemilu 2024, koalisi ini berkekuatan 63 kursi. Dengan rincian Golkar 22 kursi, Gerindra 13 kursi, Nasdem 12 kursi, PAN 6 kursi, Demokrat 5 kursi, PKB 4 kursi, PPP 1 kursi.
Sedangkan sisanya yang belum menentukan dukungan adalah PDIP 21 kursi, PKS 10 kursi, Hanura 5 kursi, Perindo 1 kursi.
Ada syarat kepemilikan 20 persen kursi DPRD untuk mengusung cagub-cawagub. Secara hitungan-hitungan, PDIP bisa mencalonkan sendiri. Secara tidak langsung potensi hanya muncul 2 paslon pada Pilgub Sumut.
Bobby mengakui ada peran besar mertuanya, Presiden Jokowi terkait pencalonannya di Pilgub Sumut. Jokowi turut berperan dalam langkah politiknya dan turut mendoakan untuk kemenangannya dalam kontestasi Pilkada Sumut.
"Saya sampaikan partisipasi atau peran dari orangtua pasti ada. Di dalam hal ini itu peran yang paling besar adalah mendokan. Itu yang saya sampaikan, yang bisa saya pastikan," kata Bobby saat ditemui usai menerima rekomendasi PKB di Jakarta, Kamis (4/7/2024).
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan "Super Koalisi" ini menyiratkan kemenangan di Pilgub Sumut 2024.
"Artinya ini koalisi besar. Kita sebut super koalisi. Ini menyiratkan, menunjukkan bahwa cahaya kemenangan ada di mas Bobby," tegasnya.
Akankah PDIP ikut arus mendukung Bobby yang merupakan mantu Jokowi serta kader yang sudah angkat kaki dari PDIP dan pindah ke Gerindra? Atau PDIP akan mengusung petahana Edy Rahmayadi?