Tebingtinggi, IDN Times - Ratusan pengemudi becak bermotor (parbetor) di Kota Tebing Tinggi, Senin, kembali melakukan aksi menuntut agar pemerintah daerah setempat membubarkan sistem angkutan online "Gojek", Senin (28/1) sore.
Kehadiran Gojek di kota itu sejak empat bulan lalu telah menyebabkan para penarik betor nyaris kehilangan mata pencarian akibat penumpang sepi.
Aksi demo yang dilakukan ratusan penarik becak bermotor di depan kantor Wali Kota Tebing Tinggi di Jalan Sutomo itu merupakan aksi yang ketiga kalinya, sebab hingga kini Pemerintah Kota Tebing Tinggi dianggap belum serius menanggapi tuntutan mereka.
"Pemko Tebing Tinggi hanya terus memberi janji Gojek akan dihentikan, tapi kenyataannya hingga hari ini hal itu hanya omong kosong saja, sementara penghasilan kami setiap harinya semakin berkurang sejak Gojek beroperasi di sini,” kesal Hendra (38) seorang penarik betor.