Medan, IDN Times - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara menggelar panggung hiburan yang bertemakan 'Pesta Kuliner Buruh dan Masyarakat' dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day, di Lapangan Merdeka Medan, Rabu (1/5).
Terlihat para buruh dari Serikat Buruh Medan Independen (SBMI), Serikat Buruh Sumatera Utara (SBSU), Serikat Pekerjaan Rumah (SPR), Serikat Pekerja Nasional (SPN) Sumatera Utara, menikmati panggung hiburan yang selenggarakan Polda Sumatera Utara itu.
Selain hiburan musik, panitia acara juga membuat beberapa perlombaan seperti lomba joget balon, tarik tambang, panjat pinang, pukul guling dalam air dan musik. Selepas berlomba, massa yang beruntung berkesempatan mendapatkan hadiah lucky draw dimulai dari barang elektronik, sepeda gunung, sampai dengan sepeda motor.
Seorang buruh pabrik di Deli Serdang, Suryani (35) mengaku hadir di lokasi hanya ingin mendapat lucky draw. "Sudah dua tahun terakhir saya ikut acara hari buruh seperti ini, tapi gak pernah dapat Lucky Drawa. Jadi, tahun ini saya ingin dapat," ucapnya.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja menerangkan, Polda Sumut dan instansi terkait serta buruh hadir di sini dalam rangka merayakan hari buruh internasional sekaligus silaturahim dan juga menjalin persaudaraan.
"Di hari buruh ini kita buat hiburan untuk buruh dan masyarakat. Selain itu, ada donor darah dan beberapa permainan yang kita lakukan. Ada juga hadiah menarik untuk memberi semangat bagi buruh. Ada beberapa elemen, tapi yang pasti dari Medan dan sekitarnya, jumlahnya ada sekitar enam sampai tujuh ribu orang," jelasnya.
Tatan menghimbau, kepada para buruh saat memperingati May Day ini untuk menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat. Meskipun ada sebagian buruh yang melakukan aksi unjuk rasa di beberapa titik.
"Harapannya dari sisi keamanan kita sama-sama menjaga kamtibmas, kita tetap support bagi pahlawan-pahlawan devisa, ekonomi yang dalam hal ini saudara-saudara buruh," imbaunya.
"Nah, untuk sebagian buruh yang menggelar unjuk rasa tetap kita dukung dan berkoordinasi dengan mereka di Sumut. Unjuk rasa itu tidak dilarang sepanjang ada pemberitahuan, itu hak masing-masing tapi kita tetap jaga kondusifitas di Sumut dan kita tetap lakukan pengamanan," pungkas mantan Wakapolrestabes Medan itu.