Ilustrasi bangunan rusak akibat angin kencang. ANTARA FOTO/Siswowidodo
Beberapa waktu yang lalu, bencana angin puting beliung juga terjadi di Sumatra Utara. Puluhan rumah rusak.
Hujan deras dan angin kencang itu, kata Christin, adalah dampak dari fenomena suhu ekstrem yang terjadi. Terjadi akumulasi energi panas dan hujan akan memunculkan potensi angin kencang, petir dan puting beliung.
“Jadi dia seperti efek penyimpanan panas, yang terakumulasi,” ungkapnya.
Untuk potensi hujan yang lebih intens, diprediksi terjadi pada akhir Oktober 2021.
Di tengah suhu yang ekstrem, BBMKG mengimbau masyarakat untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan. Jika terpaksa, masyarakat diimbau untuk mengonsumsi air untuk mencegah dehidrasi. Kemudian, masyarakat diimbau waspada dengan potensi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Jangan sampai melakukan aktofitas pembakaran lahan