Karo, IDN Times – Gunung Api Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara kembali menunjukkan aktivitasnya, Kamis (13/8/2020). Sinabung sudah memuntahkan materialnya sebanyak tiga kali pagi ini.
Sinabung sebelumnya sudah mengalami erupsi pada Sabtu 8 Agustus 2020 dan Senin 10 Agustus 2020. Kolom abu tertinggi yang terpantau saat itu adalah 5 Km.
Kepala Pos Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung Armen Putra menjelaskan, erupsi Sinabung pertama kali terjadi pada pukul 06.07 WIB. Tinggi kolom abu vulkanik lebih kurang 1 Km.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang ke arah timur, tenggara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 15 mm dan durasi 719 detik.
Erupsi kedua menyusul pukul 08.02 WIB. Tinggi kolom abu vulkanik sama dengan sebelumnya.
Erupsi yang tercatat paling besar hari ini terjadi pukul 08.31 WIB. Tinggi kolom abu teramati 2 Km dari atas puncak.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 1035 detik. “Masih ada aktifitas asap dan abu tebal. Angin masih berhembus ke arah tiga kecamatan,” ujar Armen.
Aktifitas kegempaan juga masih terjadi. Namun kekuatannya terus mengecil. “Tadi sempat tremor besar. Tapi saat ini sudah mengecil,” ungkap Armen.
Saat ini Sinabung berada pada Status Level III (Siaga). Dalam sepekan terakhir, sudah enam kali Sinabung erupsi.
Armen mengimbau kepada masyarakat dan wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius 3 km dari puncak Sinabung. Kemudian pada radius sektoral 5 m untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara. Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di G. Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.
“Jika terjadi hujan abu, masyarakat dihimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh,” pungkasnya.