Penampilan Drama Tari Sirih Pesisir yang menjadi tradisi lisan sinandong Asahan (Dok. Istimewa)
Dr. Tengku Mira Sinar dari Sinar Budaya Grup menyatakan bahwa pergelaran ini sukses, terutama karena merupakan karya perdana dari anak muda bernama Lia.
"Saya sebagai pengampu senantiasa mendukung anak muda untuk berkreasi, mengembangkan akar budaya dengan pendekatan modern," ujarnya.
Mira turut serta dalam pergelaran sebagai bentuk dukungan terhadap semangat generasi muda melestarikan budaya.
Dia mengapresiasi upaya Lia menggabungkan inovasi kontemporer tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur tradisi.
"Tantangannya tidak mudah, tapi Lia berhasil membawa sinandong yang awalnya tradisi lisan menjadi gerakan tari. Inilah bentuk pelestarian berkelanjutan," tukas Mira.
Dalam pergelaran ini Lia juga menggandeng Tengku Ryo Rizqan yang perperan memadukan musik dan gerakan, hal ini menjadi pelengkap antara tarian dan alunan lembut dari biolanya.
Tengku Ryo Rizqan adalah seorang musisi dan pemain biola terkemuka dari Kesultanan Serdang, Sumatera Utara. la telah meraih berbagai penghargan penting, termasuk Juara 1 Asia Pacific Fisherman Festival (2009), Anugerah Tunak untuk inovasi musik Melayu (2010), dan International Male Artiste Award (2017).
Pertunjukan ini menegaskan bahwa kearifan lokal memiliki dasar ilmiah dan relevansi yang dapat dieksplorasi lebih jauh. Drama Tari Sirih Pesisir bukan sekadar tarian, melainkan arsip hidup yang menjaga harmoni antara manusia, alam, dan kesehatan.