Ilustrasi pencurian (IDN Times/Mardya Shakti)
Ia memprediksi pencurian terjadi pada rentang waktu Februari sampai 25 April 2022. Saat itu, sempat diwacanakan segel pabrik miliknya akan dibuka.
Pihaknya pernah rapat dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan kemudian ada pembahasan untuk membuka segel itu.
"Pada bulan November 2021 sempat ditinjau oleh Kadis LH. Tapi tidak jadi dibuka. Kemudian kami dapat di Kantor Dinas LH. Saat itu, mau dibuka tapi kuncinya hilang," ujarnya.
"Kalau di November dibuka segelnya, mungkin saja tidak terjadi pencurian itu. Saya harap polisi bisa mengungkap dan menangkap pencurinya," tambahnya lagi.
Ia pun meyakini bahwa, pelaku lebih dari satu orang dan menggunakan mobil untuk membawa barang-barang dari pabriknya yang berada di Jalan Pulau Nusa Barung Blok 1-5 KIM 1, Medan.
"Karena berat itu barang-barangnya. Kalau sendiri gak bakalan sanggup," tegasnya.