Ilustrasi kemacetan (IDN Times/Ilyas Listianto Mujib)
Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis mengatakan, pengalihan arus akan dimulai pada 13 Oktober 2023 mendatang. Dia juga mengatakan, pengguna layanan stasiun kereta api yang menggunakan kendaraan, bisa masuk melalui Jalan Jawa. Sementara untuk pejalan kaki bisa melalui titi gantung yang berada di arah selatan.
"Kami mohon dukungan sepenuhnya, pengertiannya untuk kiranya beralihnya (jalan) dulu, karena ini memang salah satu bentuk pengorbanan kita untuk mencapai sesuatu yang lebih baik ke depannya," tandas Iswar.
Berikut rekayasa arus lalu lintas selama pembangunan underpass dan overpass berdasarkan catatan Dishub Kota Medan.
1- Diberlakukan lalu lintas sistem satu arah untuk sementara dari arus lalu lintas di Jalan Timor, mulai dari simpang Jalan HM Yamin sampai dengan simpang Jalan Perintis Kemerdekaan
2- Diberlakukan sementara waktu lalu lintas sistem dua arah di Jalan Irian Barat dan Jalan Jawa mulai dari simpang Uniland sampai dengan batas lokasi pengerjaan underpass
3. Arus lalu lintas dari Jalan Gudang ke Jalan Kereta Api dialihkan ke Jalan HM Yamin menuju Jalan Balai Kota.
4. Arus lalu lintas dari arah Utara Jalan Glugur menuju ke Selatan (pusat kota), dialihkan ke Jalan Balai Kota.
5. Arus lalu lintas dari arah Timur Jalan Aksara menuju ke Barat (pusat kota), dialihkan ke Jalan Thamrin (Selatan).
6- Arus lalu lintas dari arah Timur Jalan Aksara menuju ke Utara (Belawan), dialihkan ke Jalan Sutomo (Utara).
7. Arus lalu lintas dari arah Sutomo (Timur) menuju ke Jalan Irian Barat (Barat), dialihkan ke Jalan Bangka dan Jalan Sambu.