Banda Aceh, IDN Times - Satu individu bayi orang utan Sumatera atau Pongo Abelii beberapa waktu lalu lahir di Pusat Reintroduksi Orangutan, Cagar Alam Hutan Pinus Jantho, Kabupaten Aceh Besar, Aceh.
“Ini menjadi kabar dan keberhasilan upaya konservasi di tengah ada masalah terkait orang utan,” kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Ujang Wisnu Barata, Rabu (24/7/2024).
Ujang mengatakan kelahiran bayi mawas itu pertama kali diketahui oleh tim yang sedang melakukan patroli di kawasan konservasi tersebut pada Jumat (19/7/2024). Bayi terlihat digendong satu individu orang utan betina bernama Wenda.
“Bayi orangutan tersebut kira-kira baru berusia satu sampai dua minggu,” ujar Ujang.
Kepala BKSDA Aceh menyampaikan bayi orangutan tersebut berjenis kelamin betina. Belum ada nama untuk bayi tersebut dan akan dilaporkan terlebih dahulu ke Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (KLHK).
“Itu merupakan kelahiran ketujuh di tempat itu,” ujar Kepala BKSDA Aceh.
Kelahiran bayi orangutan ketujuh di tempat tersebut menjadi bukti bahwa situasi, pengelolaan hingga pengawasan stasiun berjalan dengan baik. Hal ini membuat keberadaan orangutan menjadi lebih proteksi dengan adanya kegiatan patroli maupun monitoring.
Pusat Reintroduksi Orangutan Cagar Alam Jantho pertama kali beroperasi pada 2011. Sedangkan ditunjuk sebagai pusat reintroduksi orangutan berdasarkan SK Menhut Nomor S.436/Menhut-IV/2010 tanggal 31 Agustus 2010.
Untuk diketahui, Cagar Alam Jantho merupakan habitat bagi banyak satwa liar, termasuk orangutan Sumatera dengan jumlah lebih dari 120 individu telah dilepasliarkan di sana.