IDN Times/Orangutan Information Centre
Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, Orangutan Pertiwi memiliki berat badan ± 5 kg.
Diketahui orangutan tersebut berumur ± 7 tahun dan berjenis kelamin betina dan dengan kondisi malnutrisi (kurus) dan kondisi tangan sebelah kanan yang kurang resposif (kurang gerak).
Setelah semua pemeriksaan fisik selesai dinyatakan orangutan tidak layak untuk di lepasliarkan kembali kehabitatnya serta harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Karantina orangutan sumatera milik SOCP di sibolangit, Deliserdang, Sumatera Utara.
Mengingat orangutan dalam kondisi malnutrisi dan perlu pemeriksaan pada tangan kanan yang kurang responsif, dan setelah berkomunikasi dengan pihak BKSDA Aceh, maka orangutan harus dibawa segera ke karantina SOCP di sibolangit pada hari yang sama.
"Tim akan memantau dan mencari kemungkinan keberadaan orangutan lainnya yang terisolir di Dusun Rikit Desa Namo Buaya Kecamatan Sultan Daulat Kota Subulussalam. Kami akan melaporkan hasil temuan kepada pihak BKSDA Aceh pemangku wilayah dan kebijakan," ungkap Panut.
Kepala BKSDA Aceh, Sapto Aji Prabowo mengatakan bahwa saat ini tim dari BKSDA Aceh dan mitra terus memantau daerah perkebunan yang diperkirakan masih ada orangutan yang terisolasi.
"BKSDA akan terus serius melakukan upaya-upaya mengatasi konflik antara manusia dan orangutan sehingga insiden konflik yang mengakibatkan kematian dan perburuan orangutan dapat dicegah," katanya.