ilustrasi kondisi jalanan saat mudik (unsplash.com/Abdul Ridwan)
Masalah lainnya yang disoroti adalah pemeriksaan fisik dan tes narkoba terhadap pengemudi yang tidak dilakukan secara maksimal. Petugas kesehatan hanya hadir pada jam-jam tertentu dan dalam waktu yang singkat, sehingga banyak pengemudi yang tidak terperiksa.
“Dalam kondisi high season seperti ini, para pengemudi itu berpotensi mengalami fatig karena kurang istirahat,” tambahnya.
Selain itu, Kepala Terminal juga mengeluhkan kurangnya petugas keamanan. Dengan delapan pintu masuk dan keluar, saat ini hanya ada dua petugas keamanan per shift, sementara jumlah pemudik di Terminal Amplas mencapai 2.000 hingga 2.500 orang per hari.
Ombudsman berharap, berbagai masalah ini segera mendapat perhatian dari pemangku kepentingan, baik dari Balai Pengelola Transportasi Darat, Pemerintah Daerah, Kepolisian, maupun BNN, demi menjamin kelancaran dan keselamatan arus mudik tahun ini.