Kepala Bidang Pemberantasan Narkotika BNNP Sumut Kombes Sempana Sitepu memang mengakui jika hanay tiga petugas yang setiap harinya melakukan penjagaan. Tiga petugas itu dibagi ke dalam dua shift, pagi dan malam.
"Untuk menjaga tahanan ini, ada dari Berantas, Intel, penyidik, tugas lapangan BKO dari Brimob Polda Sumut dan wastahti. Pagi yang jaga, anggota penyidik ASN, kalau malam, anggota Polri dan BKO. 24 jam dibagi dua, ya ada dua shift," tutur Sempana.
Sampai saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap tahanan yang masih kabur. Dari lima tahanan, satu orang sudah menyerahkan diri. Dia adalah Muhammad Junaidi warga Jalan Baung, Dusun Mesjid, Kelurahan Sei Buah Keras, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara. Dia menyerahkan diri pada Senin (17/5/2021).
Keempat tahanan yang masih melarikan diri, adalah Rahmat Hidayatulloh alias Muhammad Isbandi warga Perum Bukit Melati, Jalan Markopolo, Kecamatan Dapur 12, Kota Batam, Kepulauan Riau,
Kemudian, Zulfikar warga Dusun Matang Mesjid, Desa Matang Punong, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara, NAD. Irwanda dan Marzuki Ahmad, warga Jalan Irigasi, Kecamatan Jeunieb, Kabupaten Bireun, Aceh. Mereka berhasil kabur setelah menganiaya dan menyiramkan air cabai kepada petugas.