Olah Limbah Sawit, Misi Kurangi Emisi Karbon lewat Pabrik BioCNG

Labuhan Batu Selatan, IDN Times - Selalu ada gebrakan yang visioner dalam mewujudkan energi bersih dan mengurangi emisi karbon. Apalagi berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Perhubungan, Indonesia tercatat sebagai negara menyumbang emisi karbon terbesar di dunia pada tahun 2022, setidaknya sebanyak 1,3 gigaton karbon.
Dari angka yang besar itu pula membuat pemerintah harus turun tangan membuat berbagai macam terobosan menurunkan emisi gas rumah kaca sesuai kesepakatan global yang tercantum dalam dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution (E-NDC). Setidaknya misi itu menargetkan berkurangnya emisi gas rumah kaca sebanyak 32 persen atau 358 juta ton karbon dengan usaha sendiri. Dan sebesar 41 persen atau sebanyak 446 juta ton karbon pula dengan bantuan dunia internasional pada tahun 2030.
Sejalan dengan misi tersebut, PT. Tolan Tiga (SIPEF Group) mulai membangun pabrik BioCNG untuk membantu mengurangi emisi karbon. Tentu hal tersebut merupakan gagasan yang baik demi mengurangi efek gas rumah kaca.
1. PT Tolan Tiga Indonesia jawab tantangan lingkungan, limbah kelapa sawit yang tidak terkontrol akan disulap jadi BioCNG
Presiden Direktur PT Tolan Tiga Indonesia (SIPEF Group), Peter Bayliss, dan CEO PT KIS Biofuels Indonesia, Raghunath, mengumumkan dimulainya pembangunan pabrik BioCNG yang inovatif di pabrik CPO Perlabian milik PT Tolan Tiga Indonesia.
Pabrik BioCNG baru ini, yang dibangun dengan model Build Own Operate Transfer (BOOT) dengan investasi sebesar USD 3,6 juta, akan dibangun berdasarkan keberhasilan Pabrik Biogas yang sudah ada. Di mana pabrik-pabrik tersebut telah beroperasi secara efisien selama 8 tahun terakhir.
“Dengan menambahkan pabrik BioCNG ke operasi kami, kami membuat langkah substansial lainnya menuju pengurangan karbon dan merangkul transisi energi," kata Peter Bayliss, Kamis (10/10/2024).
Lebih lanjut Peter mengatakan bahwa proyek mereka kali ini dalam rangka mengembangkan teknologi pengolahan limbah. Tidak hanya dapat membantu keberlangsungan pabrik yang lebih baik bagi SIPEF Grup, namun juga bagi masyarakat Labuhan Batu Selatan dan sekitarnya.
"Proyek pabrik BioCNG ini adalah langkah transformatif bagi industri kelapa sawit. Limbah yang dihasilkan dari pabrik kelapa sawit seringkali menjadi tantangan lingkungan. Namun di sini kami melihat peluang, dengan mengubah limbah tersebut jadi BioCNG. Kami tidak hanya menghasilkan energi bersih dan yang terbarukan, tetapi juga membantu mengurangi emisi karbon, memperbaiki kualitas udara, dan mengelola limbah secara berkelanjutan," lanjutnya.