Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
acc53ee4-05f4-47c7-a3e6-1b5bebf38d78.jpeg
Wali Kota Medan, Rico Waas mengunjungi ojol korban dari penganiayaan (Dok. Istimewa)

Intinya sih...

  • Ojol dianiaya jukir liar karena diminta uang parkir

  • Pelaku penganiayaan sudah diamankan polisi

  • Rico Waas minta Dishub Medan tertibkan jukir liar dan kenali jukir resmi

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Medan, IDN Times - Seorang pengemudi ojek online diduga menjadi korban penganiayaan juru parkir liar. Khairul Arifin, korban dianiaya di seputar Jalan Irian Barat, tepatnya depan Rumah Sakit Murni Teguh. Kejadian ini viral di media sosial.

Wali Kota Medan Rico Waas memberi atensi atas kejadian ini. Rico menemui ojol korban penganiyaan di Jalan Amaliun Medan, Minggu (7/9/25). Dia juga meminta Dinas Perhubungan Medan melakukan penertiban jukir liar.

1. Kejadiannya berawal dari ojol diminta uang parkir oleh jukir liar

Wali Kota Medan, Rico Waas mengunjungi ojol korban dari penganiayaan (Dok. Istimewa)

Saat ditemui Rico Waas, dengan wajah masih berbalut perban, Khairul menceritakan kejadian penganiayaan yang terjadi Sabtu (6/9) kemarin.

Dijelaskan Khairul, awal kejadian, dirinya yang mendapatkan orderan di lokasi tersebut memarkirkan sepeda motornya di sebuah minimarket untuk membeli minuman. Saat hendak keluar, Khairul diminta uang parkir oleh orang yang diduga jukir liar, dikarenakan tidak ada tanda pengenal, dan disebutkan jika parkir gratis tertulis di minimarket itu.

"Saya jelaskan kepada jukir liar bahwa baru membeli minuman di swalayan, dan di sini pun semestinya tidak dikutip parkir. Kami pun sempat beradu argumen, namun jukir liar tersebut tiba-tiba memukul wajah dan membuat kaca mata saya pecah, bahkan bibir juga pecah dan terluka", jelas Khairul Arifin.

Ia mengatakan, jukir liar tersebut juga memukul kepala belakang hingga pundak. Dengan kondisi bibir berdarah dan kacamata pecah, Khairul meminta bantuan sesama rekan ojol untuk dibantu dan dipandu ke kantor Polsek Medan Timur yang berdekatan dengan lokasi kejadian. Karena matanya minus tidak dapat melihat dengan jelas.

"Karena kacamata saya pecah setelah dipukul, saya yang matanya minus sehingga membuat kesulitan untuk melihat meminta tolong kepada rekan-rekan Ojol. Saya bilang tolong bang, mata saya minus, tidak jelas melihat bawakan saya untuk melapor ke Polsek. Mereka lalu membawa saya ke Polsek Medan Timur", jelas Khairul.

2. Saat ini pelaku ada di kantor polisi

Wali Kota Medan, Rico Waas mengunjungi ojol korban dari penganiayaan (Dok. Istimewa)

Kemudian lanjut Khairul, polisi merespon cepat laporannya dan mengamankan pelaku penganiyaan. "Alhamdulillah polisi respon cepat dan pelaku langsung diamankan di kantor Polisi', ucapnya

Diakui Khairul, orangtuanya tidak mengetahui pasti kejadian tersebut gimana karena tidak ingin membuat mereka kepikiran.

"Kami berharap pak kejadian ini tidak terulang kembali, ini juga menjadi harapan rekan-rekan ojol yang lain. Untuk pelaku saya ingin dihukum sesuai aturan yang berlaku", harapnya.

Mendengar cerita Ojol, Rico Waas merasa prihatin atas kejadian yang dialami Khairul Arifin. Oleh karenanya selain menemui korban Rico Waas, juga dengan tegas meminta kepada Dishub Medan untuk menindak Jukir liar agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali.

"Kami merasa prihatin atas kejadian ini. Saya atensi khusus Dishub, tindak jukir liar, agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali", kata Rico Waas didampingi Kadishub Erwin Saleh dan Camat Medan Area.

3. Rico minta jukir resmi harus dapat dikenali oleh masyarakat

Ilustrasi penganiayaan (IDN Times/Esti Suryani)

Rico Waas juga meminta kedepannya jukir resmi harus dapat dikenali oleh masyarakat. Sehingga dapat diketahui mana jukir yang resmi mana yang liar.

"Saya mau kedepannya kita mengenali Jukir resmi, baik itu dari rompi dan bed pengenalnya. Untuk itu kita sedang menyiapkan Satgas khusus untuk pungli di perparkiran ", jelas Rico Waas.

Kepada Kadishub, Rico Waas meminta untuk mengawal terus proses laporan penganiayaan yang dialami Ojol dikantor polisi. "Ini atensi saya. Kawal terus, Pelaku harus diproses sesuai hukum yang berlaku", ujar Rico Waas.

Secara terpisah, Kadishub Erwin Saleh mengungkapkan sebagaimana arahan Wali Kota Medan Rico Waas, Dishub Medan akan menertibkan dan menindak jukir liar. "Kami akan lakukan penindakan terhadap jukir liar. Malam ini Dishub bekerjasama dengan Kepolisian akan menertibkan jukir liar di kota Medan", jelasnya.

Editorial Team