Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

OIF UMSU Dikembangkan ke Tapanuli Tengah, Lokasinya di Tepi Pantai

Masyarakat juga bisa menggunakan teleskop canggih yang disediakan UMSU untuk mengamati gerhana matahari cincin. IDN Times/Prayugo Utomo

Medan, IDN Times – Observatorium Ilmu Falak (OIF) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) rencananya akan dikembangkan ke Kabupaten Tapanuli Tengah.

OIF di Tapteng rencananya akan berlokasi di Kecamatan Barus. Lokasinya tepat di tepi pantai. Menggunakan lahan seluas dua hektare.

1. Barus dipilih karena merupakan titik nol peradaban Islam di Indonesia

Warga melihat fenomena gerhana matahari sebagian menggunakan film rontgen, di Medan, Sumatera Utara, Kamis (26/12/2019). Fenomena gerhana matahari cincin dan sebagian dapat dilihat di sejumlah wilayah di Indonesia, di antaranya, Sumatera Utara, Riau dan Kalimantan Barat. ANTARA FOTO/Irsan Muyadi

Rektor UMSU Agussani menjelaskan, Barus dipilih sebagai lokasi OIF di Tapanuli Tengah karena merupakan titik nol peradaban Islam pertama di Indonesia. OIF akan ditempatkan di sana untuk memotret benda-benda langit.

"Kami mohon doa, OIF akan kita kembangkan ke luar kota, yaitu di Tapteng. Di tepi pantai akan kita bangun cabang OIF," kata Agussani, disela pemantauan Gerhana matahari Cincin (GMC) di Kota Medan, Kamis (26/12).

2. Cabang OIF di Tapteng akan meningkatkan pariwisata

Gerhana Matahari juga terpantau di Kota Medan, Kamis (26/12). (IDN Times/Prayugo Utomo)

Tapanuli Tengah termasuk salah satu kabupaten yang memiliki garis pantai yang indah. Pembuatan cabang OIF di sana juga berkaitan dengan pengembangan pariwisata.

"Maka untuk itu mohon dukungan dari Prof Djohar Arifin sebagai anggota DPR RI komisi 10 dan Kemendkbud, yang nantinya merupakan cikal bakal dibukanya cabang OIF di Barus," katanya.

3. OIF punya peran penting untuk memantau benda-benda langit

Masyarakat juga bisa menggunakan teleskop canggih yang disediakan UMSU untuk mengamati gerhana matahari cincin. IDN Times/Prayugo Utomo

Kata Agussani, OIF memiliki peranan sangat penting  dalam pengembangan Ilmu Falak. OIF mempelajari lintasan benda-benda langit-khususnya bumi, bulan, dan matahari-pada orbitnya masing-masing.

Tujuannya, untuk mengetahui posisi benda langit antara satu dengan lainnya, agar dapat diketahui waktu-waktu di permukaan bumi.

"Pemotretan benda-benda langit, tentunya ini akan bermanfaat bagi keilmuan khususnya astronomi dan ilmu falak," pungkasnya.

Share
Topics
Editorial Team
Arifin Al Alamudi
EditorArifin Al Alamudi
Follow Us