Medan, IDN Times - Istilah ‘ngaret’ atau telat memang sudah melekat nih guys. Ternyata ngaret itu sudah jadi budaya di Indonesia. Tentu jadi kebiasaan yang buruk.
Tidak menghargai waktu lebih tepatnya. Padahal itu disadari menimbulkan dampak kerugian untuk kita sendiri.
Bahkan di sisi lain ngaret juga menjadi kebanggaan tersendiri. Itu pun untuk sejumlah orang tertentu.
Di bidang transportasi, ngaret bakal bikin kacau. Apa lagi di tengah perkembangan zaman yang memang memaksa kita untuk selalu tepat waktu.
Grab, sebagai salah satu aplikator transportasi daring mulai mengkampanyekan #AntiNgaret. Dianggap sebagai solusi penyadaran masyarakat akan pentingnya waktu.