Bireuen, IDN Times - Satuan Reserse Narkoba (Sat Resnarkoba) Kepolisian Resor (Polres) Bireuen mengamankan 15 kilogram (kg) sabu-sabu yang ditemukan nelayan di perairan lepas pantai Samalanga, kabupaten setempat, 1 April 2023.
“15 kg sabu berhasil ditemukan oleh nelayan dengan jarak delapan mil di lepas pantai Samalanga, Kabupaten Bireuen,” kata Kepala Satuan Reserse Narkoba (Kasat Resnarkoba) Polres Bireuen, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Iptu Samsul Bahri, pada Selasa (4/4/2023).
Penemuan sabu dikatakan Samsul, berawal saat seorang warga berprofesi sebagai nelayan sedang melaut dan melihat ada jeriken terbalut jaring ikan terapung. Merasa curiga, saksi lalu mendekati dan mengambilnya untuk dibawa pulang.
Ketika di darat, saksi tersebut diceritakan Samsul, coba memberi tahu ke nelayan lainnya mengenai hasil temuannya. Alhasil, jeriken biru yang dicurigai itu pun dibuka bersama-sama.
“Setelah dibuka, ternyata isinya sabu yang terbungkus rapi dalam kemasan,” ujar Samsul.
Temuan itu lalu dilaporkan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Samalanga dan diteruskan ke Sat Resnarkoba Polres Bireuen. Usai diterima, Samsul lalu menyerahkan barang bukti sabu ke Timsus Dit Resnarkoba Polda Aceh dan Tim NIC Dit Tipid Narkoba Bareskrim Polri.
Tim gabungan tersebut dikatakannya, sedang mengembangkan kasus narkotika jenis sabu jaringan internasional, Malaysia-Aceh (Indonesia) di perairan Krueng Geukueh, Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, Aceh, pada 19 Maret 2023.
“Para pelaku mengaku bahwa telah membuang 30 bungkus sabu yang dimasukkan dalam dua jeriken warna biru,” ungkap Samsul.
Kasat Resnarkoba Polres Bireuen mengatakan, dalam pengungkapan kasus jaringan narkoba internasional ini, tim menangkap empat pelaku. Masing-masing berinisial D, T, W, dan P.
P merupakan tersangka baru yang ditangkap pada Minggu (2/4/2023). Dia yang ditangkap di wilayah Beureunuen, Kabupaten Pidie, usai tim melakukan pengembangan terhadap sabu yang ditemukan mengapung di laut.