Medan, IDN Times – Beberapa penyandang disabilitas netra berkumpul di sekretariat Persatuan tuna Netra Indonesia (Pertuni) Sumatra Utara, di Medan, Jumat (23/7/2021). Sudah lama sepertinya mereka tidak berkumpul.
Obrolan di antara mereka begitu hangat. Namun isinya begitu menyayat. Satu sama lain mengeluhkan kondisinya. Terancam kelaparan di tengah pandemik COVID-19 karena minimnya perhatian pemerintah.
“Pilih kasih orang itu, kita-kita ini buta mata. Mereka buta hatinya. Makanya kita tidak diperhatikan,” ujar salah seorang perempuan anggota PERTUNI yang tengah mengobrol dengan rekannya.