Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Nasib Kartu Kuning Kaldera Toba Ditentukan Asesmen UNESCO Bulan Ini

Jalur Goes di Pingiran Danau Toba/Instagram @laketoba_bikeadventure
Intinya sih...
  • Asesor UNESCO akan meninjau Merek hingga Tongging
  • Kaldera Toba kini dalam sorotan serius
  • Kaldera Toba: Supervulkanik yang jadi kebanggaan dunia

Medan, IDN Times – Status kartu kuning dari UNESCO Global Geopark (UGGp) untuk Kaldera Toba menjadi evaluasi besar. Nasib status kawah gunung berapi aktif itu akan ditentukan akhir Juli ini.

Proses revalidasi status akan dilakukan pada 21–25 Juli 2025 mendatang. Dua asesor dari UNESCO akan datang langsung ke lokasi untuk meninjau sejauh mana pengelolaan dan konservasi kawasan berjalan sesuai standar internasional.

1. Asesor UNESCO akan meninjau Merek hingga Tongging

Potret Danau Toba (pexels.com/Afif Ramdhasuma)
Potret Danau Toba (pexels.com/Afif Ramdhasuma)

Menurut General Manager Badan Pengelola Toba Caldera UGGp, Azizul Kholis, dua asesor UNESCO—Jose Brilha dari Portugal dan Jeon Yong Mun dari Korea Selatan—akan tiba melalui Bandara Silangit dan langsung mengunjungi berbagai geosite utama di kawasan Danau Toba.

“Para validator juga akan menuju Merek–Sipiso-piso–Tongging, dan kembali ke Kota Medan,” ujar Azizul dilansir ANTARA, Selasa (1/7/2025).

2. Kaldera Toba kini dalam sorotan serius

Pemandangan Desa Huta Tinggi, di kawasan Danau Toba. (ggogle.com/calderatobageopark.org)
Pemandangan Desa Huta Tinggi, di kawasan Danau Toba. (ggogle.com/calderatobageopark.org)

Pada rapat UNESCO Global Geopark di Maroko, 4–5 September 2023, Kaldera Toba termasuk salah satu dari lima kawasan geopark dunia yang mendapat peringatan berupa kartu kuning.

Status ini menandakan bahwa badan pengelola belum memenuhi standar UNESCO dalam hal pelestarian, pendidikan, partisipasi masyarakat, dan pembangunan berkelanjutan.

“UNESCO meminta Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark melakukan perbaikan sebelum dilakukan validasi ulang untuk dua tahun kemudian,” kata Azizul.

3. Kaldera Toba: Supervulkanik yang jadi kebanggaan dunia

Patung Kristus Penyelamat di Bukit Sibeabea, Samosir, Sumut merupakan destinasi wisata baru di sekitar Danau Toba (IDN Times/Arifin Al Alamudi)
Patung Kristus Penyelamat di Bukit Sibeabea, Samosir, Sumut merupakan destinasi wisata baru di sekitar Danau Toba (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Danau Toba merupakan kaldera raksasa hasil letusan supervulkanik sekitar 74.000 tahun lalu. Luasnya mencapai 145 kilometer persegi dan dikelilingi tujuh kabupaten di Sumatera Utara. Pemandangan biru danau, hijaunya pepohonan pinus, dan warisan geologi yang unik menjadikan Kaldera Toba salah satu destinasi geopark paling potensial di Asia Tenggara.

Kawasan ini ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark pada Sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris, 2 Juli 2020. Kini, status tersebut akan dipertaruhkan jika tak ada perbaikan pengelolaan yang signifikan.

Revalidasi dari UNESCO bukan sekadar rutinitas administratif. Bagi Kaldera Toba, ini adalah ujian kredibilitas, keseriusan konservasi, dan komitmen pengelolaan berkelanjutan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us