Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/8/2022). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, menduga grafis berjudul 'Kaisar Sambo dan Konsorsium 303' bukan sekadar bagan biasa. Karena di dalamnya memuat informasi detail terkait dugaan perwira tinggi Polri yang menjadi 'beking' bandar judi.
Dalam pengalaman Sugeng, skema semacam itu dibuat penyidik di internal Polri ketika sedang menangani suatu perkara. Karena berisi mapping dan informasi detail hingga ke nomor kontak orang-orang tertentu.
"Saya melihat skema semacam itu dibuat oleh polisi dalam pemaparan penanganan kasus. Jadi, patut diduga informasi ini dipasok dari dalam (kepolisian). Karena informasi itu pasti diperoleh dari suatu hasil penyidikan atau investigasi. Kan yang memiliki kemampuan untuk mengambil data-data itu kepolisian. Itu kan memang kewenangan mereka," ungkap Sugeng kepada IDN Times melalui telepon, Kamis (18/8/2022).
Maka itu, Sugeng mendesak Polri agar mendalami skema itu. Namun, dalam proses pendalamannya, kepolisian juga harus menghormati asas praduga tak bersalah. Sebab, belum tentu nama-nama yang disebut di grafis tersebut bersalah.
"Kan di grafis itu ada yang disebut nama-nama secara gamblang, lengkap dengan nomor telepon. Analisis sementara saya, informasi ini sengaja disebar oleh pihak-pihak yang berseberangan dengan Pak Sambo dan kelompoknya," kata dia.
Sebab, bila memang dugaan menjadi 'beking' judi itu diselidiki secara resmi oleh kepolisian, maka hal ini akan diselidiki secara pro justisia dan profesional. Bukan malah identitas dan data pribadi disebarkan ke publik.
"Ini salah satu bentuk persaingan di dalam (kepolisian) untuk menduduki jabatan-jabatan strategis (di kepolisian)," tutur Sugeng.
Terpisah, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mendalami penyebar grafis ‘Konsorsium 303 dan Kaisar Sambo’ yang viral di media sosial.
“Nanti biar didalami sama Dit Siber,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo saat dihubungi, Jumat (19/8/2022).