Medan, IDN Times - Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mulai memasuki musim kemarau sejak Februari 2021. Ancaman kebakaran hutan menjadi salah satu tantangan yang terjadi setiap tahun.
Tahun lalu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) periode Januari - Maret 2020 mencapai 8.254 hektare (ha).
Dari total luasan karhutla tersebut, hampir 55 persen terjadi di lahan gambut dan sisanya terjadi di lahan mineral
Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK mencatat provinsi yang terjadi karhutla dalam periode Januari hingga Maret tahun 2020 ialah Aceh 32 hektare ,Kalimantan Barat 770 ha, Kalimantan Tengah 725 ha, Kalimantan Timur 348 ha, kemudian, Maluku 174 ha, NTB 291 ha, Papua 719 ha, Papua Barat 1419 ha, Riau 2765 ha, Sulawesi Selatan 37 ha, Sulawesi Tengah 157 ha, Sulawesi Tenggara 10 ha, Sumatra Barat 245 ha dan Sumatra Utara 559 ha.
Lokasi karhutla yang terjadi hampir 55 persen lahan gambut 4.551 hektar dan 45% mineral dengan luas 3.704 hektare.