Ilustrasi sekolah di pedesaan (IDN Times/Patiar Manurung)
Ia mengatakan bahwa di sana ada tiga SD, namun sebagian besar orang tua di desa tersebut lebih memilih SD Al Washliyah karena bernuansa agama yang diharapkan mampu mengubah paradigma berpikir anak-anak mereka kelak lebih paham dan mau mendalami ilmu agama.
Sementara itu, mengenai ruang belajar ia mengakui bahwa saat ini ada kelas yang digabungkan yakni kelas I dan II, kelas III dan IV sementara V dan VI memiliki ruangan sendiri. "Kondisinya seperti inilah, seperti yang Bapak lihat, tetapi kita sangat menginginkan sekolah ini karena pendidikan agama sangat diperlukan," ucapnya lebih lanjut.
Disinggung mengenai biaya sekolah, Ninda boru Damanik salah satu guru mengungkapkan siswa tidak ada dibebani biaya apapun. Karena sekolah yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun ini sudah mendapatkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
"Tidak ada kutipan sama sekali, gaji kami juga dari BOS walaupun terkadang kami dalam 3 bulan sekali belum tentu terima gaji. Yang penting kami bisa memberikan ilmu kepada para murid kami," ungkapnya.