Mulai 9 Maret, Tol Kuala Tanjung-Indrapura Bisa Dilewati Gratis
Medan, IDN Times - Jalan Tol Kuala Tanjung – Indrapura sepanjang 10,15 km akan mulai beroperasi tanpa tarif mulai Minggu, 9 Maret 2025 pukul 07.00 WIB. PT Hutama Marga Waskita (Hamawas) memastikan bahwa jalan tol ini telah memenuhi persyaratan dan siap digunakan oleh masyarakat.
Pengoperasian menjadi upaya mempercepat mobilitas serta mendukung konektivitas ekonomi di Sumatera Utara.
1. Tol sudah uji laik, didukung sejumlah fasilitas
Direktur Utama PT Hutama Marga Waskita, Dindin Solakhuddin, mengungkapkan bahwa jalan tol ini telah melewati serangkaian Uji Laik Fungsi dan Operasi (ULFO) serta mendapatkan Sertifikat Laik Operasi (SLO) dari Kementerian Pekerjaan Umum pada 31 Januari 2025.
Hal ini menandakan bahwa tol Kuala Tanjung – Indrapura telah memenuhi standar keamanan dan kelayakan.
“Meskipun belum dikenakan tarif, pengendara harus tetap melakukan tapping kartu uang elektronik (UE) di gerbang tol. Untuk mendukung layanan pengoperasiannya, kami telah menyiapkan fasilitas dan personel siaga terdiri dari ambulans, derek, patroli jalan raya (PJR), rescue, serta 4 gardu tol otomatis (GTO), 20 titik CCTV, dan 2 titik Variable Message Sign (VMS),” ujar Dindin dalam keterangan resmi, Sabtu (8/3/2025).
2. Waktu tempuh hanya 10 menit
Dengan beroperasinya tol ini, perjalanan dari Indrapura ke Kuala Tanjung yang sebelumnya memakan waktu 30 menit kini dapat ditempuh hanya dalam 10 menit.
Tol ini sebelumnya telah dibuka secara fungsional selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), dengan total 5.080 kendaraan yang melintas tanpa adanya kecelakaan fatal.
“Kepada para petugas layanan operasi telah diberikan pelatihan terkait pelayanan prima, penanganan korban gawat darurat, dan lainnya, sehingga petugas telah siap untuk melayani para pengguna jalan yang akan melintas di ruas tol Kuala Tanjung – Indrapura,” tambah Dindin.
3. Konektivaitas tol diklaim bisa mendongkrak perekonomian
Tol Kuala Tanjung – Indrapura akan terhubung dengan sejumlah jalan tol lainnya, seperti tol Tebing Tinggi – Indrapura yang dikelola Hamawas, tol Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi yang dikelola Jasa Marga (JM), serta tol Indrapura – Kisaran yang dikelola Hutama Karya (HK).
Dengan konektivitas yang semakin luas, distribusi barang dan jasa ke Pelabuhan Kuala Tanjung dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei akan semakin lancar.
“Infrastruktur ini diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan industri serta meningkatkan daya saing ekonomi daerah,” kata Dindin.
