Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

MPLS SMAN 1 Medan Bentuk Karakter Siswa Melalui 7 Kebiasaan Anak Hebat

IMG_20250711_120632.jpg
Suasana kegiatan MPLS SMA Negeri 1 Kota Medan (Dok. Istimewa)

Medan, IDN Times - Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun 2025 di Kota Medan sedang berlangsung dengan berbagai keseruan dan juga sudah ada yang selesai.

Seperti di SMA Negeri 1 Kota Medan, momen MPLS ini menjadi kesempatan pihak sekolah untuk membentuk karakter siswa baru dengan menanamkan sikap anti perundungan atau bully sejak dini. Kegiatan ini dikemas interaktif dengan pendekatan nilai-nilai positif melalui 7 Kebiasaan Anak Hebat yang telah dicanangkan dalam program Pemerintah.

Adapun program 7 kebiasaan anak hebat Indonesia yaitu, bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat. Dengan membiasakan 7 kebiasaan ini sejak dini, diharapkan anak-anak Indonesia tumbuh menjadi individu yang sehat, berkarakter, dan berdaya saing global. Kebiasaan yang terbentuk tidak hanya memberikan manfaat bagi diri mereka sendiri, tetapi juga untuk kemajuan bangsa secara keseluruhan.

Diketahui, kegiatan MPLS untuk hari ini merupakan hari terakhir yang sudah dimulai selama 4 hari sejak 8 Juli 2025 sampai 11 Juli 2025. Siswa baru SMA Negeri 1 Kota Medan tahun ini sebanyak 432 orang, yang terdiri dari laki-laki 170 orang dan perempuan 262 orang.

1. SMA Negeri 1 Kota Medan perkenalkan seluruh potensi yang ada di sekolah

IMG_20250711_120723.jpg
Suasana kegiatan MPLS SMA Negeri 1 Kota Medan (Dok. Istimewa)

Ketua panitia MPLS SMA Negeri 1 Medan, Rosmintha Bangun menjelaskan tujuan dari kegiatan MPLS ini adalah memperkenalkan lingkungan sekolah yang berpotensi di sekolah.

"Tujuan kita itu anak-anak tersebut yang baru datang dari SMP dan ke sekolah SMA ini mengenal dan bisa membedakan, dari sekolah lama ke lebih tinggi jenjangnya ke SMA. Jadi, kita tunjukkanlah ini SMA 1 seluruhnya apa yang ada disini mengenai KBM (kegiatan belajar mengajar), perlengkapan sarana prasarana, kemudian potensi tidak ada kekerasan dan tidak ada buli itulah sesuai dengan tujuan daripada pemerintah," jelasnya pada Jumat (11/7/2025).

Dia mengatakan ada perbedaan-perbedaan antara MPLS sebelumnya dengan sekarang yaitu 7 kebiasaan anak Indonesia hebat.

"Jadi, itulah yang mau kita terapkan ke anak-anak ditambah pembahasan materi-materi yang kebiasaan anak Indonesia Hebat," katanya.

2. Para murid diberi teori dan langsung mempraktikkan materi-materi yang dibahas

IMG_20250711_120701.jpg
Suasana kegiatan MPLS SMA Negeri 1 Kota Medan (Dok. Istimewa)

Disebutkan Rosmintha sejak dari hari pertama tanggal 8 Juli 2025 dimulai dari pembagian 12 gugus, gugus 1 sampai gugus 12.

Kemudian ada materi hari kedua itu mengenai bela negara, narkoba, tata krama pendidikan dan karakter dan kegiatan Wawasan Wiyata Mandala.

Selanjutnya, hari kedua ada pengenalan kegiatan kepramukaan LKBB (Lomba Kreasi Baris Berbaris) artinya para murid melalui MPLS ini akan dibentuk lebih disiplin, cerdas, tangkas agar anak-anak saat berbaris lebih kuat atau tidak pingsan.

"Kita buat LKBB, persiapan upacara kemudian latihan baru berbaris itu, kemudian itu kita lanjut lagi ke materi 7 kebiasaan anak Indonesia hebat yang diterapkan langsung, kemudian tata krama dipraktekkan langsung secara teori dan dipraktekkan langsung bagaimana sebenarnya aturan yang ada disekolah ini. Kemudian tata tertib, tata tertib yang ada disekolah ini satu per satu kita bacakan, kita praktekan juga melalui anak-anak didik yang baru. Itu lah perbedaan antara SMP dan SMA yang masuk di sekolah kita," terangnya.

Kemudian ada materi narkoba yang langsung dari BNN sesuai dengan undang undang yang ada dari BNN dan ada belajar efektif pengenalan kurikulum sekolah serta Ekstrakurikuler (ekskul). Ada 17 ekskul yang ada di SMA negeri 1 Medan.

Dalam penjelasannya, selama kegiatan MPLS ini, Rosmintha mengakui tidak ada kendala.

"Kendala tidak ada, karena anak-anak waktu hari pertama itu pembagian gugus itu sudah breafing. Jadi waktu breafing itu sudah kita asih tahu aturan mainnya. Jadi, anak-anak itu sudah menyesuaikan jadi tidak ada kendala.

3. Orangtua siswa tidak diperbolehkan untuk ikut MPLS dan hanya mengetahui informasi kegiatan melalui grup WhatsApp

IMG_20250711_120647.jpg
Suasana kegiatan MPLS SMA Negeri 1 Kota Medan (Dok. Istimewa)

Selama MPLS, para orangtua tidak diperbolehkan untuk ikut serta ataupun menonton tapi boleh mengetahui informasi kegiatan melalui grup WhatsApp.

"Orangtua hanya mengantar anak menunggu lobi atau dikantin. Jadi, kita masuk ke sekolah, jadi batasannya di lobi dan kantin. Tapi mereka mengetahui melalui w.a dan sering kita da komunikasi," ucapnya.

Lewat kegiatan MPLS ini, para siswa siap melaksanakan aturan tata tertib SMA negeri 1 Medan dan berprestasi sesuai talenta masing-masing.

"Kita berharap seperti sebelumnya prestasi anak kita mulai dari daerah, provinsi, nasional hingga internasional bila perlu lebih banyak lagi. Terus tujuan kita juga anak berprestasi dan SMAN 1 menjadikan siswa cerdas, unggul non akamedik dan akademik," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arifin Al Alamudi
EditorArifin Al Alamudi
Follow Us