Momen Idul Fitri, Warga Medan Maimun Malah Dilanda Banjir

15 Mei 2021, 18:00 WIB

Banjir di Kecamatan Medan Maimun, Sabtu (15/5/2021) dini hari (Instagram/@danny_bogel)

Medan, IDN Times - Banjir kembali melanda rumah warga di Kecamatan Medan Maimun, Sabtu (15/5/2021) dini hari. Ratusan rumah terendam banjir, sebagian warga dievakuasi. Bahkan, banjir sebelumnya sudah merendam rumah warga sejak malam takbiran.

Sriwahyuni, warga kecamatan Medan Maimun, mengatakan banjir sudah melanda sejak malam takbiran. "Sudah tiga hari sejak malam takbiran banjir, semeter lah, sepaha orang dewasa. Jadi belum ada kemana-kemana lebaran, karena banjir ini," ujarnya kepada IDN Times, saat ditemui sambil membersihkan rumahnya.

Asril juga menyampaikan sejak malam pukul 11:00, ia sudah mengungsi karena air sudah membanjiri rumahnya. Katanya, volume air sudah setara dengan pintu rumahnya.

"Kita khawatir banjir besar jadi kita mulai mengungsi saat banjir naik, pernah waktu 2011 banjir menyapu seluruh rumah di sini, habis semuanya. Kita takut kejadian itu terulang. Tadi subuh kita sudah kembali bersihkan rumah karena air sudah surut," ucap warga Kelurahan Sei Mati itu.

1. Banjir ini merupakan bencana tahunan yang dihadapi warga Medan Maimun

Banjir kembali melanda rumah warga di Kecamatan Medan Maimun, Sabtu (15/5/2021) dini hari (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Irsan, Kepala Lingkungan IV, Kelurahan Hamdan, Kecamatan Medan Maimun mengatakan, banjir yang terjadi di Kecamatan Medan Maimun ini bukan kali pertama yang melanda rumah warga. Banjir ini merupakan bencana tahunan yang dihadapi warga.

"Banjir itu sebenarnya dari lebaran pertama, lebaran kedua dan lebaran ketiga. Nah yang tadi malam itu yang ketiga kali, air mulai meluap dari pukul 11:00 tadi naik. Tadi malam paling tinggi kenaikan airnya," ujarnya kepada IDN Times, Sabtu (15/5/2021) siang.

2. Sejak tadi malam, warga sigap melakukan evakuasi

Banjir kembali melanda rumah warga di Kecamatan Medan Maimun, Sabtu (15/5/2021) dini hari (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Ia menyampaikan, sejak tadi malam, sejumlah warga sigap melakukan evakuasi, ada yang ke rumah saudara terdekat, ada pula yang ke masjid. "Kalau tadi malam itu kan sudah kita evakuasi, cuma karena kebetulan berdampingan sama lingkungan tiga, jadi tadi malam ada yang ke rumah saudaranya dan ke masjid," ucapnya.

"Kalau warga yang terdampak itu berkisar 40 rumah, ada 100 KK, dan ada sekitar 300an jiwa," tambahnya.

3. Kondisi terkini, warga membutuhkan ban, tali untuk keperluan evakuasi dan rompi pelampung

Banjir kembali melanda rumah warga di Kecamatan Medan Maimun, Sabtu (15/5/2021) dini hari (Dok. IDN Times)

Kata Irsan, kondisi terkini, warga membutuhkan ban, tali untuk keperluan evakuasi dan rompi pelampung.

"Harapan kita ke depan, karena kebetulan saya kepala lingkungan apabila terjadi hal-hal ini, bencana ini kan sudah tahunan, sebetulnya warga juga sudah tanggap dengan keadaan bencana. Saya juga sebagai ketua Kelurahaan tanggap bencana (Kaltana) di bawah binaan dari BNPB Kota Medan, karena itu tadi saya sudah menyiapkan semua, lokasi pengungsian dan lain-lain. Kekurangan kita untuk saat ini, ban, tali untuk evakuasi dan rompi pelampung. Itulah yang mendesak kita butuhkan," ujarnya.

Kata Irsan, warga yang mengungsi, sudah sebagian kembali ke rumah masing-masing. Warga sudah sebagian kembali untuk membersihkan lumpur-lumpur.

"Karena surutnya tadi di waktu subuh, warga sudah membersihkan rumahnya masing-masing," tuturnya.