Medan, IDN Times – Yayasan Mentari Meraki Asa (YMMA) Kota Medan dengan Pemerintah Kota Medan menyatakan komitmen bersama untuk berkolaborasi dalam upaya penanggulangan penyakit Tuberkulosis (TBC) di Kota Medan. Pernyataan Bersama ini disampaikan dalam Konferensi Pers yang dihadiri oleh YMMA Medan, Dinas Kesehatan Kota Medan, DPRD Kota Medan, RS Muhammadiyah Medan, RS Advent Medan, dan Kopi TB, Rabu (13/12/2023).
Dalam rangka mendukung pendekatan District-Based Public-Private Mix (DPPM), PR Konsorsium Penabulu-STPI ikut serta mengambil peran untuk memperkuat jejaring layanan TBC serta pendampingan pasien berbasis komunitas.
Terdapat 18 provinsi dan 77 Kabupaten/Kota wilayah kerja prioritas untuk dukungan komunitas dalam implementasi DPPM, utnuk Provinsi Sumatera Utara dan Kota Medan menjadi salah satu wilayah kerja tersebut. SSR Yayasan Mentari Meraki Asa berperan untuk mengimplementasikan program dukungan komunitas dalam pendekatan DPPM di Kota Medan.
Dengan adanya pernyataan bersama ini, diharapkan dapat meningkatkan sinergi dan kolaborasi yang efektif, terpadu, dan berkelanjutan dalam upaya penanggulangan TBC. Selain itu, diharapkan juga dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mencegah dan mengobati TBC, serta mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap penderita TBC. Dengan demikian, Masyarakat Kota Medan yang berkah, maju dan kondusif sebagai visi Pemerintah Kota Medan dapat terwujud.