Video viral anak SD dihukum duduk di lantai karena belum bayar SPP (dok.Istimewa)
Praktek relasi kuasa yang dilakukan seorang guru dalam menghukum muridnya kembali menjadi sorotan publik, terlebih apa yang baru saja terjadi di Kota Medan. Di sebuah sekolah swasta yang berada di Kecamatan Medan Johor, menuai atensi publik karena salah seorang wali kelas menghukum anak didiknya dengan belajar di lantai.
Usut punya usut hal tersebut diduga terjadi karena siswa berusia 10 tahun itu belum mampu membayar uang SPP. Video yang menunjukkan kemarahan orang tua anak yang masih duduk di bangku kelas 4 itu telah viral di media sosial dan mendapat beragam reaksi simpatik dari netizen.
Teriris betul hati ibunya yang bernama Lia begitu melihat anaknya dihukum oleh gurunya sendiri karena belum mampu membayar uang SPP. Awalnya Lia tidak percaya, namun setelah ia datang ke sekolah ternyata benar bahwa anaknya dihukum dengan duduk di lantai.
"Saya yang bersalah, karena saya belum bisa membayar uang SPP anak saya. Pada saat mau ujian kemarin, saya sempat meminta dispensasi kepada Kepala Sekolah untuk ujian. Jadi sampailah pembagian raport itu, karena saya belum bisa bayar (SPP) jadi tidak berani ke sekolah," ujar Lia kepada IDN Times, Jumat (10/1/2025) sore.
Lia mengatakan bahwa pihak sekolah sebelumnya telah mengumumkan bahwa siswa yang belum membayar SPP tidak dibenarkan mengikuti pelajaran. Yang awalnya dirinya tidak percaya dengan imbauan itu, namun pada akhirnya anaknya sendiri mengatakan bahwa di sekolah dirinya disuruh duduk di lantai.
"Hari Senin anak saya masuk sekolah, tanggal 6 Januari. Sebelumnya saya tidak tahu anak saya dihukum dengan disuruh duduk di lantai. Jadi dia nggak ada cerita, sampai di hari Selasa dibuat lagi pengumuman di dalam grup, bagi yang belum menerima raport, belum lunas SPP, dan membayar uang buku, untuk datang ke sekolah karena tidak dibenarkan anaknya mengikuti pelajaran," lanjutnya.