Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Warga memperlihatkan minyak goreng kemasan saat peluncuran minyak goreng kemasan rakyat (MinyaKita) di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (6/7/2022). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Medan, IDN Times- Kelangkaan minyak goreng kemasan rakyat (MKGR) atau MinyaKita, membuat sejumlah stakeholder di Sumatra Utara (Sumut) menggelar rapat koordinasi. Pihak produsen dan distributor dilibatkan untuk mencari permasalahan tersebut.

Kepala Kantor KPPU Wilayah I Ridho menyampaikan mengatakan jika dilihat dari data, terjadi penurunan realisasi Domestic Market Obligation (DMO), sementara di sisi lain, terjadi peningkatan permintaan masyarakat akan MinyaKita. Hal ini mengakibatkan terjadinya kelangkaan MinyaKita.

"Dalam kondisi pasar yang rentan ini, KPPU tetap akan fokus mengawasi perilaku pelaku usaha. Sejauh ini KPPU Kanwil I telah mendapat informasi terkait nama produk dan distributor yang melakukan praktek tersebut," ujarnya kepada IDN Times, Selasa (7/2/2023). Untuk itu, ia mengimbau para produsen dan distributor untuk tidak memanfaatkan kesempatan mempersulit masyarakat. 

1. Ditemukan kelangkaan minyak goreng curah kemasan berlabel MinyaKita

Sejumlah warga mengantre untuk membeli minyak goreng kemasan saat peluncuran minyak goreng kemasan rakyat (MinyaKita) di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (6/7/2022). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan ESDM, Mulyadi Simatupang mengatakan latar belakang diadakannya rapat koordinasi ini adalah untuk menindaklanjuti hasil inspeksi dadakan yang dilakukan KPPU Kanwil I dengan TPID Provinsi Sumut yang dilakukan beberapa waktu lalu.

Dalam inspeksi tersebut, ditemukan kelangkaan pasokan minyak goreng curah kemasan berlabel MinyaKita. "Dalam data yang ditampilkan, harga rata-rata minyak goreng curah periode Januari 2023 naik sebesar tiga persen jika dibandingkan periode bulan Desember 2023," ujarnya. 

2. Untuk minyak goreng premium cenderung stabil

Editorial Team

Tonton lebih seru di