Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20250901_175334.jpg
Erni jumpai massa aksi di tengah hujan (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Medan, IDN Times - Gelombang massa dari AKBAR Sumut menyampaikan sejumlah tuntutan ke DPRD, Senin (1/9/2025). Hal ini menyusul kekecewaan mereka kepada wakil rakyat atas kinerja yang dinilai kurang baik.

Ketua DPRD Sumut, Erni Ariyanti Sitorus, datang menemui massa aksi setelah dinanti lama. Di tengah gerimis Erni datang didampingi 4 anggota DPRD lainnya.

Saat Erni mengambil pelantang suara dan mengucapkan maaf, massa aksi kompak menyorakinya. Bahkan mengatakan bahwa Erni dan jajaran DPRD Sumut penipu.

"Kalau kalian minta maaf berarti kalian bersalah kan? Kalau kalian bersalah, silakan undur diri, serahkan DPR ke tangan rakyat. Biar kami yang urus DPR!" teriak Dinda, salah satu koordinator aksi.

Apa yang disampaikan Dinda merupakan wujud kemarahan AKBAR Sumut. Terlebih selama ini DPRD dinilai mereka tak mewakili hak-hak rakyat seutuhnya.

"Buruh di PHK kalian minta maaf, pelajar tak dapat pendidikan kalian minta maaf, guru digaji rendah kalian minta maaf. Tapi ketika kalian korupsi kalian congkak!" lanjut Dinda.

Dialog antara anggota DPRD dengan massa diakhiri permintaan maaf Erni. Kader Partai Golkar ini berjanji siap membenahi diri.

"Mungkin banyak kekurangan dari kami. Dan lembaga ini penuhi membenahi diri. Sehingga apa yang kalian suarakan tak tinggal di jalan ini, kami pastikan suara kalian bisa kami bawa dan kami perjuangkan," janjinya.

Massa yang sebal dengan permintaan maaf Erni kompak memunggunginya. Hal ini merupakan wujud protes massa kepada wakil rakyat.

Momen massa aksi yang memunggunginya dimanfaatkan Erni untuk kembali masuk ke Gedung DPRD Sumut. Ratusan massa yang melihatnya sontak merasa kesal dan meneriaki perempuan berusia 34 tahun itu.

Pantauan IDN Times, sejumlah orang di luar massa aksi mencoba membuat gaduh. Mereka melempari botol ke arah Erni yang bertolak masuk ke gedung DPRD.

Sebelum maghrib, massa aksi terpantau meninggalkan DPRD Sumut. Mereka mengakhiri aksi dengan damai sembari meloloskan sejumlah yel-yel.

Editorial Team