Millennial Rela Bayar Lebih Mahal Demi Kelestarian Bumi

Climate Change atau perubahan iklim jadi kata yang sering didengar saat ini. Banyak pihak yang menggaungkan untuk merawat bumi, menjaga kelestarian lingkungan, demi mencegah atau memperlambat terjadinya perubahan iklim di bumi ini.
Secara garis besar, perubahan iklim adalah perubahan pola dan intensitas unsur iklim dalam periode waktu yang sangat lama. Bentuk perubahan berkaitan dengan perubahan kebiasaan cuaca atau perubahan persebaran kejadian cuaca.
Penyebab utama terjadinya perubahan iklim yaitu pemanasan global. Percepatan pemanasan global merupakan akibat dari meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer Bumi yang mengubah peran dari efek rumah kaca.
Aktivitas manusia juga dapat mengubah iklim bumi, dan saat ini mendorong perubahan iklim melalui pemanasan global.
Lembaga swadaya lokal dan internasional sejak beberapa tahun lalu sudah mengampanyekan gerakan mencegah atau memperlambat perubahan iklim terjadi. Bahkan kini gerakan ini merembet ke perusahaan-perusahaan besar.
Aksi sosial yang mereka lakukan yaitu mengajak generasi millennial bertindak aktif untuk bumi yang lebih baik.
Berhasilkah kampanye tersebut?
Hasil penelitian IDN Research Institute bekerja sama dengan Populix menggambarkan semakin banyak generasi millennial (80 persen) Indonesia merasa sangat khawatir mengenai perubahan iklim dan akibat yang ditimbulkan nantinya di masa depan pada generasi berikutnya.
Hasil penelitian ini dituangkan dalam buku Indonesia Millennial Report (IMR) 2022. Laporan ini akan di-launching pada event Indonesia Millennial and Gen-Z Summit (IMGS) 2022 yang digelar IDN Media tanggal 29-30 September 2022, di Tribrata Jakarta
Seperti apa hasil penelitiannya lengkapnya? Yuk simak:
1. Mayoritas millennial sadar bahwa perubahan iklim adalah isu serius
Dalam penelitian tersebut dijelaskan bahwa dari keseluruhan responden, 78 persen di antaranya menyatakan perubahan iklim adalah isu serius yang dihadapi oleh bangsa Indonesia pada saat ini.
Sebagai negara kepulauan yang terletak pada jalur khatulistiwa, Indonesia mengalami fenomena kenaikan level air laut dan cuaca ekstrem yang merupakan dampak dari pemanasan global, yang membawa dampak buruk seperti kekeringan dan banjir.
Generasi millennial indonesia menganggap perubahan iklim sebagai sesuatu yang serius.