Rapat Koordinasi Kesiapan Penyelenggaraaan Pilkada Serentak 2024 (IDN Times/ Doni Hermawan)
Selain itu Hadi menekankan pentingnya sinergitas tugas Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) menjaga ruang digital tetap kondusif.
"Desk koordinasi pemilu dan pilkada memiliki peran yang perlu disinergikan. Salah satunya sinergitas tugas BSSN dan Kominfo menjaga suasana ruang digital kondusif.Makanya Kepala BSSN kita hadirkan di sini," kata Hadi.
Seperti diketahui sebelumnya Pusat Data Nasional (PDN) belum lama ini dibobol hacker. Maka, keamanan siber juga harus jadi perhatian jelang Pilkada 2024.
Sementara Kepala BSSN Hinsa Siburian mengatakan ancaman serangan siber bersifat teknis bisa menganggu sistem informasi KPU. Seperti malware yang terjadi belakangan ini.
Selain itu ada juga serangan siber bersifat sosial. Salah satunya informasi hoaks yang sengaja diciptakan lewat media sosial.
"Harus ada batas-batas pihak-pihak tenteu memanfaatkan isu yang ada menimbulkan kekacauan di masyarakat. Informasi yang direkayasa dimasukkan ke gaya berpikir orang," kata Hinsa.
Untuk itu mengatakan BSSN sejak Pemilu Pilpres sudah menggelar operasi untuk menjaga keamanan siber. "Pengamanan siber dan sandi mulai H-63 sampai H+23 Pilkada," kata Hinsa.