Tim satgas COVID-19 Kota Binjai yang sempat melakukan konfresnsi pers menyatakan tenaga medis 12 orang diisolasi mandiri (IDN Times/ istimewa)
Sebelumnya, warga Kota Binjai dan Tim Satgas COVID-19 Binjai, sempat panik dan cemas. Karena pasien mengalami gejala mirip dengan orang terpapar virus corona (COVID-19). Terlebih, setelah mencari informasi dan berkoordinasi pasien sempat dinyatakan PDP di rumah sakit Putri Bindadari.
Sehingga, pihak Tim Satgas COVID-19 Binjai, mengisolasi 12 tenaga medis yang sempat merapat pasien di RSU dr Djoelham Binjai. Dan dalam konpresi pers nya. Tim Satgas, sempat menyayangkan dengan ketidak jujuran pasien.
"Semestinya bagi warga penyandang PDP jujur kepada tim medis. Sehingga kita dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19," kata Ketua gugus percepatan penanganan Covid-19 Ahmad Yani, di Posko penanggulan bencana Virus Corona di Jalan Ikan Hiu, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Binjai Timur, Binjai, Sumatera Utara, kemarin
Pada kesempatan itu juga, Yani mengatakan, dari informasi yang mereka terima pasien tersebut sudah dinyatakan PDP oleh salah satu rumah sakit di Kabupaten Langkat. Seharusnya dari situ langsung diantar kerumah sakit rujukan penanganan COVID-19. Namun nyatanya, pasien ini malah pulang ke rumahnya dan tanpa ada pengawasan.
"Otomatis petugas kita yang berada RS Djoelham tidak mengetahui kondisi pasien tersebut. Hingga 12 orang petugas Medis yang menanganinya, saat ini kami isolasi mandiri," kata dia.