Medan, IDN Times – Danau Toba punya potensi besar dari segala sisi pariwisata. Kebudayaan hingga keindahan alam dan banyak lagi menjadi magnet besar menarik para wisatawan untuk datang.
Pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk mendatangkan wisatawan. Apalagi semenjak danau terbesar di Asia Tenggara itu ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGG).
Salah satu wisata yang terus digeber adalah sport tourism (wisata olahraga). Berbagai even berkelas nasional hingga internasional sudah digelar beberapa tahun terakhir. Mulai dari Toba Audax, Gran Fondo New York (GFNY) pada 2018, Kaldera Toba Marathon Festival, Rally Danau Toba hingga yang teranyar F1 Power Boat. Pada september 2023 gelaran Asia Pasific Rally Championship (APRC) juga akan digelar di Danau Toba.
Lantas, bagaimana sebenarnya potensi sport tourism di kawasan Danau Toba? Apakah sport tourism bakal menjadi magnet besar mendatangkan wisatawan?
Para jurnalis yang tergabung dalam Forum Jurnalis Pariwisata (Forlispar) menginisiasi diskusi lintas pihak. Berkolaborasi dengan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), diskusi bertema 'Tantangan dan Peluang Pengembangan Pariwisata Olahraga di Kawasan Danau Toba' digelar di Kota Medan, Senin (13/2/2023). Diskusi ini dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Sumatra Utara Musa Rajekshah (Ijeck) sebagai narasumber. Kemudian Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumut Harun Mustafa Nasution, Pengamat Ekonomi Pariwisata Nurlisa Ginting dan Dirut BPODT Jimmy Bernando Panjaitan.
“Lewat diskusi panel ini, kami ingin mengetahui, bagaimana pemerintah dan stakeholder lain memaksimalkan potensi Danau Toba untuk sport tourism. Tentunya ini akan memberikan dampak kepada masyarakat secara perekonomian,” kata Ketua Forlispar Bagus Syahputra.
Dalam pengembangan pariwisata, kata Bagus, jurnalis juga memiliki peran yang cukup vital. Khususnya dalam upaya promosi pariwisata ke mata dunia.
“Kami sebagai jurnalis juga ingin memberikan kontribusi melalui pemberitaan. Terlebih kritik yang membangun kepada pemerintah,” ungkap Bagus yang belum lama ini terpilih.