Medan, IDN Times – Hasil hutan bukan kayu (HHBK) sering kali dianggap sebelah mata. Salah satu yang sangat potensial untuk dikembangkan adalah jamur.
Indonesia sebagai negara mega-biodiversitas memiliki ribuan jenis jamur yang belum sepenuhnya diteliti. Bukan hanya bisa menjadi sumber pangan, jamur juga punya manfaat besar untuk kesehatan hingga kosmetik.
Akademisi dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sumatera Utara Liana Dwi Sri Hastuti mengatakan, potensi nilai dari jamur harus terus dikembangkan. Pemerintah, kata Liana, harus melirik jamur sebagai produk HHBK yang bernilai tinggi.
“Saya pikir pemerintah harus lebih memperhatikan para petani, terutama yang membudidayakan jamur,” ujar Liana usai menjadi pembicara dalam Seminar Nasional Optimalisasi Pemanfaatan HHBK yang dihelat Green Justice Indonesia (GJI), lembaga nirlaba yang fokus pada isu lingkungan, Senin (15/9/2025).