Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mengingat Kembali Berdirinya Bangunan Masjid Raya Al Mashun Medan

Masjid Raya Al-Mashun Kota Medan (IDN Times/Prayugo Utomo)

Medan, IDN Times - Masjid Raya Al Mashun Medan, salah satu masjid tertua di Sumatera Utara. Masjid ini dibangun pada tahun 1906 dan selesai pada tahun 1909. Artinya, masjid ini dibangun dalam kurun waktu 3 tahun.

Pada awal pendiriannya, masjid ini merupakan bagian dari kompleks Istana Maimun. Gaya arsitekturnya memadukan unsur Timur Tengah, India, dan Spanyol.

1. Masjid Raya Al Mashun Medan berbentuk segi delapan dan miliki sayap setiap bagian

Masjid Raya Al-Mashun Kota Medan (IDN Times/Prayugo Utomo)

Hamdan sebagai salah satu pengurus Masjid Raya Al Mashun Medan menjelaskan bahwa, bangunan masjid ini berbentuk segi delapan dan memiliki sayap di bagian selatan, timur, utara, dan barat.

"Dengan arsitektur perpaduan antara Eropa dan Asia, itulah yang membuat keunikan masjid Raya ini karena perpaduannya dan bentuknya yang juga unik yaitu segi 8. Dimana dibangun dengan sangkar atau segi empat. Jadi, keunikannya pertama dibidang arsitektur dan ornamen-ornamen yang ada didalam Masjid ini," kata Hamdan pada IDN Times.

2. Pembangunan masjid ini dibiayai oleh Kesultanan Deli, Deli Maatschappij, dan Tjong A Fie, pengusaha terkaya di Medan saat itu

Masjid Raya Al-Mashun Kota Medan (IDN Times/Prayugo Utomo)

Pada jamannya dulu, Sultan Ma'mun Ar Rasyid sebagai pemimpin Kesultanan Deli memulai pembangunan masjid ini pada tanggal 21 Agustus 1906 atau yang bertepatan pada 1 Rajab 1324 Hijriah. Seluruh pembangunan selesai pada tanggal 10 September 1909 dan ditandai dengan pelaksanaan salat Jumat pertama di masjid tersebut. Anggaran pembangunan keseluruhan adalah satu juta gulden.

Ma'mun Ar Rasyid membangun masjid sesuai dengan prinsipnya bahwa itu harus lebih penting daripada istananya sendiri, Istana Maimun. Pembangunan masjid ini dibiayai oleh Kesultanan Deli, Deli Maatschappij, dan Tjong A Fie, pengusaha terkaya di Medan saat itu.

3. Ada tradisi setiap bulan suci ramadan yaitu membagikan bubur sup sejak kesultanan Deli

Masjid Raya Al-Mashun Kota Medan (IDN Times/Prayugo Utomo)

Lanjut Hamdan, setiap bulan suci ramadan Masjid Raya Al Mashun Medan melakukan tradisi yang sudah ada sejak kesultanan Deli yaitu pembagian bubur sup kepada umat muslim.

"Setiap bulan suci ramadan, ada tradisi yang masih terus dipertahankan dari masjid ini yaitu berbuka puasa di Masjid Raya Al-Mashun Medan dengan masakan ciri khasnya itu bubur sup. Dimana setiap hari kita menyediakan untuk para jemaah berbuka," jelasnya.

Ada sekitar 1.000 porsi bubur sup yang dibagikan setiap harinya oleh pihak BKM Masjid Raya Al-Mashun Medan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indah Permata Sari
Arifin Al Alamudi
Indah Permata Sari
EditorIndah Permata Sari
Follow Us