Sarlandy Hutabarat, Wakil Bupati Tapanuli Utara (Dok. IDN Times)
Sarlandy mendapatkan gelar Sarjana Hukum dari Universitas Sumatera Utara.
Sarlandy Hutabarat tercatat pernah menjadi anggota Gerakan Mahasiwa Kristen Indonesia (GMKI) Sumatera Utara.
Sarlandy Hutabarat tercatat sebagai pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Sumatera Utara sebelum akhirnya menjabat sebagai Wakil Bupati Tapanuli Utara 2019 – 2024.
Universitas Tapanuli Raya (UNTARA) didirikan pada masa jabatan Sarlandy Hutabarat. Pendirian Universitas Tapanuli Raya (UNTARA) di latar belakangi filosofi “Anakkon Ki Do Hamoraon Di Au”.
Makna singkat “Anakkon Ki Do Hamoraon Di Au” adalah bahwa anak adalah harta paling paling indah dalam hidup, sehingga perannya sebagai penerus bangsa sangatlah penting.
Terdapat kekisruhan yang terjadi pada Pemilihan Kepala Daerah pada tahun pencalonan Nikson Nababan dan Sarlandy Hutabarat.
Pergerakan massa pada Pemilihan Kepala Daerah Tapanuli Utara menuding bahwa adanya kecurangan.
Terpilihnya Nikson dan Sarlandy dalam memimpin Tapanuli Utara memunculkan seseorang yang menyebut pemimpin daerahnya adalah pemimpin bandit yang berakhir di kepolisian.
Pasangan Nikson Nababan dan Sarlandy Hutabarat unggul di 10 kecamatan dalam Pemilihan Kepala Daerah 2018. Kota kelahiran Sarlandy merupakan ibu kota dari Tapanuli Utara.
Profil
Nama : Sarlandy Hutabarat
Tempat, Tanggal Lahir : Tarutung, 7 November 1954
Agama : Kristen Protestan
Pasangan : Marsaulina Lumbantobing