https://thebridedept.com/pernikahan-perpaduan-adat-mandailin
Menurutnya pula, seorang gadis Batak Angkola yang akan dinikahkan harus diberangkatkan atau sebagainya dibuat dengan tiga cara. Pertama, mangalua atau kawin lari, dipabuat (dilepas melalui horja berukuran kecil atau sedang), dan marka buatan (memakai horja berukuran besar).
Perhelatan yang dilakukan termasuk jarang atau langka. Menurutnya sendiri, proses ini dapat memakan waktu hingga tiga hari dan tiga malam. Beliau sudah campur tangan selama tiga kali.
Hari pertama tiba. Tepat pada pukul sembilan pagi, gong atau doa akan dipukul sebagai tanda bahwa acara dimulai. Pengurus akan singgah di sebuah singgasana bernama amak lapis tujuh. Juru bicara nantinya dijuluki sebagai rangkaian nama pande.
Pembukaan acara juga disebut sebagai onang-onang. Setelahnya, musyawarah besar akan dimulai, tajuknya adalah martahi godang. Ayah dari pengantin perempuan akan menyerahkan sepenuhnya acara kepada penyelenggara, sebutannya dalihan natolu. Kerabat boleh dijadikan sebagai saksi atau ikut ambil bagian.