Jika melintas di persimpangan Jalan Jamin Ginting-Wahid Hasyim-Iskandar Muda pasti mata akan tertuju pada satu monumen di sana. Tepat di depan monumen Jamin Ginting, terdapat satu monumen yang juga punya kisah.
Namun tak banyak yang tahu kisah tentang monumen tersebut dan siapa patung yang ada di pucuk monumen itu. Monumen orang yang sedang bermain biola itu adalah Djaga Depari, seorang komposer asal Kabupaten Karo, Sumatra Utara.
Jika tahu lagu Erkata Bedil, itu adalah gubahan Djaga Depari. Erkata Bedil sudah menjadi lagu nasional perjuangan kemerdekaan. Erkata Bedil adalah lagu asmara namun ia juga menggambarkan semangat patriotik.
Yuk simak biografi Djaga Depari: