Medan, IDN Times – Anak-anak yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah karena HIV/AIDS dapat mengalami infeksi lebih dari empat kali dalam waktu 6-12 bulan. Namun, jika anak memiliki daya tahan tubuh yang normal pastinya infeksi ini lebih jarang terjadi, karena imun tersebut dalam keadaan yang stabil atau tidak menurun.
Hal itu disampaikan salah seorang Dokter spesialis kulit anak di Medan Dr Rita Evalina sudah sering menemukan pasien anak dengan HIV/AIDS. Ia menjelaskan tentang dampak terhadap anak dengan HIV/AIDS memiliki Infeksi Opurtunistik atau yang sering disebut dengan IO. Syang memberatkan kondisi anak bukanlah HIV/AIDS-nya tapi IO yang dirasakan anak tersebut.
“Infeksi itu memang ada tapi tidak mengganggu kita, tapi dalam kondisi sistem imun yang terktekan maka jadi kesempatan terinfeksi buruk sehingga menjadi infeksi opurtunistik,” katanya.
Ada juga gizi buruk sebagai penyerta dalam kondisi tubuh anak HIV/Aids. Namun, perlu diingat bahwa Gizi buruk ternyata tidak termasuk Infeksi Opurtunistik, tapi gizi buruk salah satu penyebabnya infeksi.