Santri bisa menyelesaikan 2 juz dalam sehari (IDN Times/Eko Agus Herianto)
Ada ribuan santri yang melakukan tadarus melingkar ini. Santri laki-laki berjumlah 1.600 orang, dan santri perempuan berjumlah 1.900.
Masing-masing kelompok yang membentuk lingkaran, terdiri dari 9 sampai 11 santri. Pengelompokan ini disebut Ustaz Carles sudah dibentuk oleh pengawasnya langsung.
"Tradisi (tadarus melingkar) ini sudah sejak lama. Karena memang jumlahnya (santri) besar, ya. Beberapa tahun terakhir memang sudah kita lakukan hal yang sama. Tujuannya ini lebih kepada mereka khatam quran di bulan Ramadan. Mereka baca surahnya masing-masing. Biasanya mereka sudah khatam setelah 4 hari sampai 5 hari. Dan memang kita ajak mereka khatam quran sebanyak mungkin," beber Ustaz Carles.
Karena banyaknya jumlah santri yang melakukan tadarus, masjid pesantren yang cukup luas dan berlantai 2 sampai tidak muat. Alhasil, santri perempuan diletakkan di tempat yang berbeda.
"Insyaallah tadarus ini sampai 20 Ramadan, 10 hari terakhir puasa. Walaupun sekolah pada umumnya libur di Ramadan pertama, tapi kalau kami lihat anak-anak ini normal saja. Karena puasa bukan hal yang baru bagi mereka. Puasa Senin Kamis sudah biasa, jadi ini puasa Ramadan tak terlalu berat bagi mereka. Kecuali eskul yang butuh olah fisik itu tidak kita aktifkan," pungkasnya.