Medan, IDN Times - Sukrinaldi, pengamat transportasi Kota Medan angkat bicara terkait adanya median jalan ataupun pembatas jalan di Jalan Karya Wisata.
“Pihak Pemerintah Kota Medan harus memikirkan matang tujuan dari pada pembatas jalan Karya Wisata kegunaannya apa?” ucapnya.
Sukrinaldi menambahkan bahwa, pembatas jalan ini dinilai tidak efisien kegunaannya. Apalagi menghindari kemacetan, karena banyaknya kepentingan orang atau pengguna jalan tersebut.
“Sebelum ada pembatas jalan pun ini sudah sering macet, karena banyaknya area parkir yang berlapis,” tutur Sukrinaldi.
Sebelumnya, masyarakat sekitar sangat mengeluhkan hadirnya pembatas jalan ini yang sudah berjalan sejak awal bulan November 2022 dengan panjang sekitar 1,9 Km mulai dari depan Jalan Karya Wisata hingga depan Perumahan Johor Indah Permai 1 (JIP 1) atau depan Jalan Eka Rasmi dan tingginya sekitar 50cm.
Keluhan mereka ini merupakan keluhan yang terkendala dalam melakukan kegiatan sehari-hari hingga para pedagang juga merasa berdampak sepi dan susah bagi pengguna jalan. Namun keluhan itu tidak digubris.