Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kemacetan (pexels.com/kaique)

Medan, IDN Times – Medan menduduki posisi 15 sebagai kota termacet di dunia. Peringkat ini disematkan dalam riset TomTom Traffic Index sepanjang 2024.

Dalam daftar itu, Medan mengungguli Jakarta yang bertengger di posisi 90 dalam hal kemacetan.

1. Medan hanya bertaut 3 posisi dengan Bandung

ilustrasi kemacetan lalu lintas yang parah (pexels.com/el jusuf)

Lebih unggul dari Medan, ada Bandung yang menduduki posisi ke-12. Penelitian ini dilakukan terhadap 500 kota di 62 negara. Indeks ini dibuat berdasarkan waktu tempuh rata-rata dan tingkat kemacetan. TomTom memakai indikator waktu rata-rata perjalanan per 10 Km. 

TomTom Traffic memakai metode penelitian berdasarkan floating car data (FCD) yang dikumpulkan dari berbagai sumber dalam menentukan urutan kota dengan kemacetan tertinggi.

Hasilnya, di Kota Medan membutuhkan waktu 32 menit 17 detik untuk menempuh jarak rata-rata 10 Km. Kota Bandung 31 menit 37 detik, sedangkan Jakarta hanya 25 menit.

2. Kata Wali Kota Bobby pembangunan jadi penyebab kemacetan

Wali Kota Medan, Bobby Nasution meresmikan underpass jalan HM Yamin (Dok. Diskominfo Medan)

Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution menanggapi hasil riset itu. Kata dia, pembangunan menjadi salah satu penyebab kemacetan di kota yang dipimpinnya itu.

"Kalau kemacetan temporary selama masa pembangunan, mudah-mudahan kalau sudah selesai pembangunan kemacetan selesai," kata Bobby Senin (20/1/2025).

3. Transportasi masal dianggap jadi solusi

Ilustrasi kemacetan (Foto: IDN Times)

Dalam dua tahun terakhir, sejumlah jalan protokol di Kota Medan kerap mengalami kemacetan panjang. Pembangunan berbagai fasilitas menjadi penyebabnya. Rekayasa lalu lintas kerap dilakukan. Di antaranya pembangunan overpass di kawasan Stasiun KA Medan, pembangunan underpass di Jalan HM Yamin yang menelan waktu 16 bulan.

Lalu hingga kini pembangunan underpass di Jalan Gatot Subroto Kota Medan juga belum selesai, proses pengerjaan dimulai sejak 26 September 2023. Lalu ada juga pembangunan halte untuk Bus Rapid Transit (BRT) di dekat kantor POS Medan sejak Agustus 2024. Proses pembangunan di sana memakan sebagian jalan protokol sehingga kemacetan, kerap terjadi di sana.

Kata Bobby pihaknya memiliki sejumlah program untuk mengurai kemacetan. Saat ini sudah ada 60 bus listrik yang diklaim ramah lingkungan. Bobby juga mewajibkan ASN Pemkot Medan untuk menggunakan transportasi massal setiap hari, Selasa.

Editorial Team