Medan Fashion Week (Istimewa/IDN Times)
Terkait adanya fenomena ini di Medan, Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin menilai positif kegiatan tersebut. Ia mengatakan, fenomena ini untuk memperlihatkan kepada masyarakat yang ingin bergaya tidak harus menggunakan produk mahal, dan tidak harus malu menggunakan produk lokal.
"Artinya, dengan merek lokal sekalipun, anak-anak muda itu tetap bisa bergaya. Bahkan, yang lebih hebatnya bisa jadi tren tak hanya di Indonesia, dunia pun melihat mereka berhasil dalam membuat terobosan luar biasa seperti itu," ujarnya.
Benjamin juga menilai ajang ini dapat menciptakan rasa percaya diri untuk menggunakan produk lokal. Maka, katanya, sudah semestinya pemerintah daerah mendukung kegiatan tersebut. "Pola pikir seperti ini akan membuat masyarakat tidak akan terpaku bahwa punya barang mahal dan impor baru bisa bergaya," ucapnya.
"Apa yang dilakukan pada pagelaran Citayam Fashion Week itu pasti lebih banyak menggunakan merek fashion lokal. Tanamkan bahwa semiskin apapun kita, tidak akan membatasi kita untuk bergaya, walaupun dengan pakaian seadanya," tambahnya.
Ia mengungkapkan banyak jenis busana yang bisa dikembangkan di Medan. Wanita di Sumut ini, identik berbusana muslim, yang tentunya bisa digarap pangsa pasarnya dan banyak lagi jenis busana lainnya. "Tentunya butuh alat pamer atau promosi, salah satunya ajang fashion week itu sendiri," pungkasnya.