Medan Disebut Kota Terkotor, Bobby Nasution Ubah Sistem Pengolahan TPA

Bobby mengakui, sudah ada rekomendasi dari Pemerintah Provinsi Sumatra Utara dalam memperbaiki TPA ke depannya. Pihaknya telah mempersiapkan lahan seluas 50 hektare yang berada di daerah Talun Kenas, Kabupaten Deli Serang. Namun, untuk TPA Terjun yang saat ini harus diselesaikan tak secepatnya dengan alasan memakai pendamping.

"Ini gak boleh kita tinggalkan masalah tanpa ada solusinya. Jadi, hari ini bagaimana penyelesaiannya, bagaimana penumpukannya yang hari ini ada. Bisa kita kurangi tahun ke tahun waktu ke waktu untuk pemanfaatan yang lebih ekonomis bagi masyarakat Kota Medan kedepannya. Jadi ada cairan sejenis disenfektan, pupuk cair, RDF dan SFF untuk bahan bakar industri. Hal-hal ini kedepannya kita ciptakan," jelas Bobby.

Bobby menargetkan sebelum tahun 2024 pemindahan TPA yang masih pendamping menjadi sanitary landfill bisa tercapai, bersama Camat dan Kepala Dinas Kebersihan sebagai bentuk tanggung jawab mengubah Kota Medan dalam penobatan kota terkotor.

"Dan tinggal bagaimana pengolahannya apakah kita sepakat menggunakan bekerjasama dengan kelembagaan TPA Regional karena memang jaraknya memungkinkan untuk Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang saja," ungkapnya.

Sementara itu, dalam kata sambutan Bobby mengatakan tumpukan sampah TPA Terjun yang biasanya bau. Saat ini tak bau lagi karena sudah disemprot menggunakan bioteknologi terbaru.

Sehingga ke depannya, menjadi peluang untuk bekerjasama antara pemerintah daerah dan pelaku usaha.