Seratusan anggota Partai Buruh Sumatra Utara menggelar unjuk rasa peringatan Hari Buruh atau May Day di depan Kantor Gubernur Sumut, Kamis (1/5/2025). (IDN Times/Prayugo Utomo)
Massa menunggu Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution menemui mereka. Namun, setelah panjang berorasi, Bobby tak kunjung hadir.
Pada saat istirahat, massa kemudian membentang daun pisang di depan gerbang Kantor gubernur. Kemudian, beberapa massa meletakkan makanan seperti Ubi rebus, nasi, dan beberapa lauk pauk.
"Kalau yang di sana makan siang nasi kotak. Kalau kita, makan ubi karena susah beli beras," ujar seorang massa dari pengeras suara, menyentil kelompok Buruh yang merayakan Mayday bersama pemerintah.
Untuk diketahui, Mayday bukanlah perayaan, melainkan peringatan. Mayday punya sejarah gelap dan memakan korban jiwa. Hari Buruh internasional bermula dari aksi mogok kerja besar-besaran di Amerika Serikat pada 1 Mei 1886. Kala itu, jutaan buruh menuntut pengurangan jam kerja menjadi delapan jam sehari. Aksi ini memuncak dalam tragedi berdarah di Haymarket, Chicago, yang menewaskan sejumlah buruh dan polisi. Peristiwa ini menjadi titik balik dalam gerakan buruh dunia.