Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pedagang cabai di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Pedagang cabai di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Intinya sih...

  • Pasokan cabai merah dari Medan masih mengandalkan wilayah pengunungan

  • Pemerintah diminta berhati-hati dengan fluktuasi harga cabai

  • Belum pasti apakah wilayah lain mampu menyuplai kebutuhan cabai untuk Sumut

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Medan, IDN Times - Di sejumlah pasar tradisional, harga cabai merah mengalami penurunan yang cukup tajam setelah pada perdagangan kemarin sempat berada dalam rentang Rp85 ribu hingga Rp100 ribu per Kg. Di wilayah dataran rendah Sumut bagian timur, pedagang menjual harga cabai merah di kisaran angka Ro54 ribu hingga Ro60 ribu per Kg.

Namun jika mengacu kepada PIHPS kota medan, harga cabai merah di Medan rata-rata ditransaksikan di harga Ro64.500 per kg.

1. Pasokan cabai merah dari Medan ini sebagian masih mengandalkan pasokan dari wilayah pegunungan

Pedagang cabai (IDN Times/Muhaimin)

Pengamat ekonomi, Gunawan Benjamin menjelaskan bahwa yang menjadi persoalan adalah pasokan cabai merah dari Medan ini sebagian masih mengandalkan pasokan dari wilayah pengunungan seperti Kabupaten Karo dan sekitarnya.

"Harga cabai merah dari dataran rendah, atau distribusinya yang melewati dataran rendah, memang lebih murah saat ini karena pasokannya lebih banyak dibandingkan dengan harga cabai merah dari dataran tinggi," katanya, pada Selasa (9/9/2025).

2. Pemerintah diminta untuk berhati-hati dengan fluktuasi harga cabai yang terjadi belakangan ini

Pedagang cabai (IDN Times/Muhaimin)

Selain cabai merah, harga cabai hijau dan cabai rawit belakangan ini juga mengalami penurunan harga. Cabai hijau turun dalam rentang Rp3 ribu hingga Rp5 ribu per Kg, termasuk juga dengan harga cabai rawit. Kalau cabai hijau ditransaksikan dikisaran angka Rp50 ribuan, sementara cabai rawit ditransaksikan dikisaran harga Rp37 hingga Rp45 ribu per Kg.

Dia memprediksi jika melihat pola perubahan harga di Jawa, ditambah dengan pasokan yang relatif cenderung alami penurunan di wilayah Sumut.

"Maka, sebaiknya pemerintah berhati-hati dengan fluktuasi harga cabai yang terjadi belakangan ini. Tekanan supply di Sumut yang signifikan akan mulai terjadi bulan Oktober mendatang," jelas Gunawan.

3. Belum dapat dipastikan wilayah lain mampu menyuplai kebutuhan cabai untuk Sumut

Ilustrasi cabai (freepik.com/chokniti)

Sementara, lanjutnya hal ini belum bisa dipastikan apakah wilayah lain seperti Aceh atau Jawa nantinya akan mampu menyuplai kebutuhan cabai untuk Sumut.

"Atau kalaupun nantinya distribusi cabai memang masuk dari wilayah di luar Sumut, akan tetapi berapa harga yang akan diterima Sumut nantinya?. Jadi memang ada potensi harga cabai akan bertahan mahal di Sumut, terlebih apabila wilayah lain mengalami penurunan jumlah pasokan, atau harganya sudah terbilang sangat mahal jauh diatas harga keekonomiannya," pungkasnya.

Editorial Team