Ilustrasi jaringan WiFi (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)
Seorang marbot berinisial MS mengatakan, para pelaku juga melontarkan kata – kata kotor. Padahal pihak masjid sudah menjelaskan jika kata sandi jaringan nirkabel sudah diubah. Mereka juga sudah menjelaskan, jika perubahan kata sandi itu adalah wewenang penasehat dan pengurus masjid.
"Mendatangi kami, karena tidak mau login. Datang lah minta password Wi-Fi itu. Kami selaku penjaga masjid menyampaikan Password Wi-Fi sudah ditukar sama pihak (pengurus) masjid. Kami suruh datangi pihak masjid yang memegang fasilitas Wi-Fi itu," jelas MS.
Kata MS, jaringan nirkabel itu memang menjadi polemik. Lantaran, setiap dinihari, masjid menjadi tempat nongkrong dan menggunakan jaringan nirkabel masjid.
“Dari CCTV terkadang terlihat jam 1 dan jam 2 malam. Mereka nongkrong di masjid menggunakan fasilitas Wi-Fi. Kami tidak tahu mereka gunakan untuk apa. Mungkin bisa transaksi tertentu, mungkin juga main game online," ucap MS.